Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Gamescom 2022, Sandiaga Uno Targetkan Rp 60 Miliar

Kompas.com - 16/08/2022, 13:07 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan nilai transaksi pada delegasi Indonesia pada Gamescom tahun 2022 sebesar Rp 60 miliar.

Jumlah tersebut dua kali lipat dari nilai transaksi delegasi Indonesia pada Gamescom 2021 sebesar Rp 30 miliar.

"Kita targetkan angkanya, tahun lalu Rp 30 miliar saya targetkan bagaimana dua kali lipat Rp 60 miliar," kata dia dalam Weekly Press Briefing, Senin (15/8/2022).

Baca juga: Sandiaga Uno: Harga Tiket Pesawat Mahal Harus Kita Sikapi dengan Penuh Kewaspadaan

Ia menambahkan, Gamescom tahun ini menjadi kali pertama Indonesia berpartisipasi secara langsung hadir di acara. Gamescom 2022 akan berlangsung pada 24-28 Agustus 2022 di Cologne, Jerman.

Hal ini mendapat dukungan berbagai pihak di antaranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, KBRI Berlin, ITPC Hamburg, dan Asosiasi Game Indonesia (AGI).

"Harapannya dapat meningkatkan ekspor, kesempatan, serta capaian bisnis dari game product dan game related product dari industri game lokal Indonesia di pasar game internasional," imbuh Sandiaga.

Tercatat pertumbuhan gim di tahun 2020 sebesar 4,47 persen, tertinggi kedua setelah subsektor televisi dan radio. Sedangkan, sumbangan industri gim terhadap devisa negara sebesar Rp 24,88 triliun.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan yang hadir secara daring menyampaikan, pihaknya siap memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan bagi para delegasi di ajang Gamescom 2022.

"Kami mendukung penuh kegiatan ini agar industri game kita bisa go global, go internasional. Sudah saatnya kita menyerbu pasar dunia sehingga kita bisa mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045," kata dia.

Sedangkan, Staf Khusus Menkominfo Dedy Permadi menuturkan, jumlah pemain gim secara global diperkirakan menembus 2,7 miliar orang pada tahun 2021, dan diprediksi akan bertambah lebih dari 400 juta pemain pada akhir 2023 mendatang.

Sementara, di dalam negeri sendiri Kominfo melalui platform Indonesia Game (IGRS) mencatat pada tahun 2022 terdapat 350 game developer Indonesia yang terdiri dari 85 developer lokal dan 265 developer asing.

"Secara valuasi ini sangat besar. Karenanya pesan dari Menkominfo adalah Kominfo siap untuk mendukung program-program Menparekraf untuk pengembangan game nasional serta mendorong talenta-talenta game kedepan di Indonesia," tutur Dedy.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia Cipto Adiguno membeberkan, pendapatan gim terbesar berasal dari penjualan ekspor terutama ke pasar Amerika Serikat dan Eropa.

Untuk meningkatkan performa bisnis ini sangat penting bagi industri gim Indonesia untuk menggali bisnis dengan mitra di luar negeri, salah satunya melalui keikutsertaan dalam acara Gamescom.

"Untuk mencapai performa bisnis yang baik dalam event ini tidak bisa dicapai hanya sekali atau dua kali hadir, tapi harus secara konsisten hadir setiap tahun," tandas dia.

Adapun, daftar 13 perusahaan gim terpilih yang akan menjadi wakil Indonesia di Gamescom 2022, yakni Agate, Devata Game Production, iOta, Satriver, Komodoz, Niji Games, Arsanesia, Redamantine Studios, Bundar, Wisageni Studio, Big Fire Studio, UMN Picture, Megaxus Infotech.

Baca juga: Sandiaga Uno Beri Stimulus hingga Rp 50 Juta bagi Pelaku Ekraf Film dan Fotografi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com