Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Implementasi Karbon Netral Harus Transparan dan Akuntabel

Kompas.com - 31/08/2022, 21:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan pentingnya komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan proyek-proyek transisi energi agar lebih akuntabel dan transparan, serta didukung oleh Lembaga Audit di masing-masing negara G20.

"Lembaga Audit Keuangan memiliki peran penting dalam memastikan terselenggaranya program Net Zero Emission (NZE) secara konsisten yang akuntabel dan transparan," kata Arifin pada acara Supreme Audit Institution (SAI)20 Summit di Bali, melalui siaran pers, Rabu (31/8/2022).

Arifin mengatakan, kehadiran lembaga audit diharapkan mampu memberikan rekomendasi kebijakan transisi energi yang konkret. Selain itu juga, agar meningkatkan kinerja dan akuntabilitas lembaga sektor publik baik dari sisi efektivitas program dan kebijakan.

Baca juga: BI Ungkap Dampak ke Negara bila Tidak Melakukan Ekonomi Hijau

Sejauh ini, pemerintah Indonesia sendiri berupaya menciptakan ekonomi hijau (green economy) dengan mengembangkan proyek-proyek yang bankable, memasukkan faktor pendukung untuk investasi pertumbuhan hijau, merancang instrumen ekonomi dan kebijakan yang inovatif, hingga menerapkan tata kelola yang baik untuk menjaga iklim investasi terbarukan yang kondusif.

"Energi baru dan terbarukan punya potensi untuk menjadi penggerak industri lokal, investasi dan penciptaan lapangan kerja serta memastikan ketahanan energi dan mitigasi perubahan iklim," ungkap Arifin.

Untuk itu, pemerintah berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yang mendukung transparansi informasi non-keuangan, seperti kebijakan berbasis prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance/GSC) untuk mendukung proses transisi energi bersih.

“Kolaborasi antar kementerian dan stakeholder dalam mengawasi pelaksanaan proyek-proyek strategis diharapkan dapat membantu pelaksanaan audit, memberikan akses terhadap data, dan informasi yang diperlukan untuk mengantisipasi adanya penyelewengan demi mempercepat pembangunan ekonomi yang akuntabel,” tegas dia.

Sebagai informasi, SAI20 merupakan forum yang dibentuk untuk berkontribusi dalam komunitas G20, khususnya dalam menanggapi kebutuhan akan tata kelola, transparansi dan akuntabilitas global, terutama dalam situasi dan paska pandemi, untuk percepatan pemulihan ekonomi dan dukungan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Baca juga: Menteri ESDM Beri Sinyal Harga BBM Naik, Cek Perincian Harga Pertalite, Pertamax, dan Dexlite di Semua SPBU di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com