Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Targetkan Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja di 2024

Kompas.com - 02/09/2022, 16:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya menargetkan bisa menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru hingga 2024. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya dengan menggelar pelatihan kewirausahawan. Untuk itu dia pun menghadiri pelatihan digital marketing dan branding usaha di Universitas Airlangga (Unair).

"Menurut saya ini adalah kesempatan emas kita untuk menggali suatu potensi menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja, sehingga target 1,1 juta lapangan kerja di 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja di 2024 bisa tercapai," ujar Sandiaga Uno dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Harga Kebutuhan Mulai Naik, 3 Tips Sandiaga Uno dalam Menghadapi Inflasi

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mendorong para mahasiswa  bisa menciptakan pasar UMKM. Sebab, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi di tahun 2045.

"Hari ini saya diundang untuk memberikan pelatihan digital marketing. Pelatihan yang sangat diperlukan bersama dengan Gekrafs sebagai skill yang sangat-sangat relevan di saat kita ingin meningkatkan kewirausahaan atau enterpreneurship," katanya.

Menurut dia, kemampuan kewirausahaan sangat penting sebagai bekal di masa depan. Dia pun menyebut semangat tersebut relevan dengan slogan 'Unair HEBAT'.

"Sesuai dengan semangat Universitas Airlangga HEBAT. Humble, Excellent, Brave, Agile, and Transcendent," ucapnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Yakin Sektor Ekonomi Kreatif Paling Cepat Pulih Setelah Pandemi

Sebelumnya diberitakan,  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Yayasan Indonesia Setara memberikan pelatihan kewirausahawan dan optimasi penjualan melalui digital marketing kepada Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Hazairin, Bengkulu.

Tujuannya, memotivasi mahasiswa agar dapat membuka peluang usaha untuk berwirausaha.

Sandiaga Uno mengatakan, pelatihan ini mampu menciptakan ekonomi yang lebih kuat dengan terbukanya lapangan kerja baru.

Hal ini mendorong mahasiswa untuk melek digital secara efektif dalam meningkatkan komunikasi modern.

Baca juga: Sandiaga Uno: Good News, Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com