Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NFA Perkuat Kerja Sama Pemenuhan Cadangan Pangan Nasional dengan Kementerian BUMN

Kompas.com - 07/09/2022, 13:13 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memperkuat kerja sama dengan Kementerian BUMN untuk menjaga ketahanan pangan melalui penguatan ekosistem pangan nasional.

Kerja sama ini ditandai dengan pertemuan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dengan Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury, Selasa, (6/9/2022), di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut Arief mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk membahas sejumlah rencana kerja NFA yang dapat dikolaborasikan dengan BUMN Pangan. Selain itu, juga bertujuan untuk melakukan penjajakan potensi kerja sama dan peningkatan nilai tambah atas program-program ketahanan pangan yang telah dijalankan.

Baca juga: NFA Luncurkan Panel Harga Pangan, Apa Kegunaannya?

Menurut Arief, sinergi NFA dengan Kementerian BUMN yang paling intens adalah terkait stabilisasi pasokan dan harga pangan.

"Sejauh ini NFA selalu bersama BUMN dalam upaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan. Kedepannya, dengan dukungan Kementerian BUMN kami akan meningkatkan volume kerja sama, seiring semakin ketatnya tantangan pangan yang dihadapi," ujarnya dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Ia menjelaskan, salah satu sinergi yang akan terus ditingkatkan yaitu terkait penguatan stok pangan melalui cadangan pangan nasional yang saat ini digawangi oleh BUMN Pangan. "Saat ini BUMN yang memiliki stok cadangan pangan Pangan adalah Bulog, ID FOOD, dan Holding Perkebunan PTPN," ungkap Arief.

Saat ini, cadangan pangan yang dimiliki oleh BUMN meliputi, beras, gula pasir, daging ruminansia, daging ayam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam.

Arief juga mendorong agar kedepannya stok cadangan pangan tersebut akan ditingkatkan baik dari segi jumlah maupun jenisnya, sehingga dapat dioptimalkan untuk intervensi stabilisasi pasokan dan harga hulu-hilir.

Baca juga: Stabilkan Harga Telur Ayam, Badan Pangan Nasional Gelar Operasi Pasar

Arief memastikan, NFA bersama Kementerian BUMN telah sejalan untuk bersama-sama memperkuat cadangan pangan nasional. “Kita telah sepakat dengan Kementerian BUMN untuk sama-sama mengoptimalisasi peran BUMN Pangan sebagai penjaga stok cadangan pangan nasional. Indonesia harus memiliki cadanga pangan yang mencukupi tidak hanya di tingkat pusat bahkan sampai ke level pemerintah daerah dan desa,” ujarnya.

Untuk itu, NFA telah menyiapkan grand design Tata Kelola Cadangan Pangan Nasional yang di dalamnya melibatkan peran aktif Kementerian dan Lembaga terkait termasuk BUMN.

"Dalam skema penyelenggaraan cadangan pangan nasional ini peran aktif BUMN dijalankan dengan berperan sebagai off taker yang memberikan kepastian harga serta pasar bagi petani," paparnya.

BUMN Pangan wajib menyerap komoditas pangan yang ditentukan oleh NFA berdasarkan data neraca pangan dan peta kerawanan pangan nasional. BUMN Pangan juga berperan dalam pengololaan komoditas hasil serapan dengan melakukan dynamic stok dan penerapan teknologi penyimpanan atau rantai dingin untuk memperpanjang masa simpan.

“Pengelolaan cadangan pangan oleh ini dijalankan baik melalui mekanisme penugasan maupun business to business dari mulai tahapan penyerapan hingga penyalurannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arief menambahkan, ketersediaan cadangan pangan nasional ini dapat disalurkan untuk hal-hal yang bersifat penugasan atau keperluan tidak terduga lainnya, seperti kekurangan atau krisis pangan, gejolak harga, bencana alam, bantuan pangan, kerja sama internasional, serta masalah pangan lainnya.

Ia juga merinci kelompok penerima manfaat dari cadangan pangan nasional ini, seperti keluarga kurang mampu, pelaku usaha, peternak mandiri, pasar tradisional, serta masyarakat internasional.

“Ketersediaan cadangan pangan nasional di tengah ketidakpastian global sangat penting karena dapat dijadikan instrumen stabilisasi harga pangan antar waktu antar wilayah, menekan inflasi, meningkatkan kesejahteraan petani, menjaga keberlanjutan, dan menjaga kualitas gizi masyarakat,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury mengatakan, siap meningkatkan kolaborasi dengan NFA. Saat ini Kementerian BUMN telah menyiapkan inisiatif strategis Bulog dan ID Food yang didasarkan pada 5 prioritas Kementerian BUMN, yaitu nilai ekonomi dan sosial, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta.

Upaya memperkuat kolaborasi antara NFA dengan Kementerian BUMN ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan agar seluruh stakeholder pangan memperkuat kerja sama dalam rangka memastikan ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisi pangan, krisi energi, dan krisis keuangan.

Baca juga: Ini Jurus Badan Pangan Nasional Stabilkan Harga Telur Ayam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com