Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut Data PeduliLindungi Hilang Setelah Kasus Covid-19 Turun

Kompas.com - 08/09/2022, 16:55 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, data PeduliLindungi hilang terjadi setelah kasus Covid-19 turun. Padahal, aplikasi tersebut telah menyimpan 60 juta data masyarakat saat terjadinya Covid-19.

“PeduliLindungi kita pakai sampai 60 juta, tapi ini Covid-19 mulai hilang, hilang lagi itu data. Padahal ini momentum yang luar biasa,” ujar Erick dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 'Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia' yang disiarkan melalui kanal YouTube, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Ketika Kominfo dan Operator Seluler Kompak Bantah Kecolongan Data SIM Card Pelanggan...

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir mengatakan, dalam melakukan konsolidasi data, penting untuk melakukannya bersama-sama. Dia mengatakan, dengan program yang banyak saat ini, Indonesia belum memiliki 1 single data.

“Program kita terlalu banyak, semua Kementerian punya, CSR punya, tetapi kita tidak punya 1 single data. Semuanya punya data masing-masing," lanjut dia.

Baca juga: Soal Dugaan Kebocoran Data SIM Card, Telkomsel: Data yang Tersimpan dalam Sistem Internal Tetap Aman

Dia menekankan, aplikasi PeduliLindungi merupakan contoh konsolidasi data yang luar biasa. Melalui PeduliLindungi, pemerintah bisa mengambil satu data, termasuk dalam hal ketepatasn penyaluran program pemerintah.

“Padahal ini momentum yang luar biasa, maka itu ketika program-program pemerintah berjalan, harus tepat sasaran. Apakah itu, subsidi, ataupun keberpihakan ke UMKM,” ujarnya.

Baca juga: Dituding Jadi Penyebab Miliaran Data SIM Card Bocor, Kominfo: Kami Tak Punya Aplikasi Penampung Data Registrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com