Kasus Bumiputera sampai Wanaartha Life Belum Usai, OJK: Bakal ada Tindakan Tegas

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengurus dan pemegang saham lembaga jasa keuangan non bank (LJKNB) untuk mempercepat penyelesaian permasalahan perusahaan.

Seperti telah diberitakan, penyelesaian kasus LJKNB masih banyak yang belum selesai, misalnya Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Wanaartha Life, Kresna Life, dan Jiwasraya.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, penguatan pengawasan dan penyelesaian perusahaan bermasalah merupakan salah satu fokus utama OJK di bidang IKNB.

Baca juga: OJK Tunggu Rencana Penyehataan Keuangan AJB Bumiputera 1912

"Terhadap perusahaan yang tidak dapat mengatasi permasalahannya akan dilakukan tindakan pengawasan secara tegas sesuai peraturan perundangan yang berlaku," kata dia dalam siaran pers, dikutip Rabu (14/9/2022).

Selain itu, OJK juga akan mempercepat penyelesaian pengaduan nasabah produk asuransi serta mendorong perbaikan dalam hal pemasaran dan pengelolaan Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI).

Ia menambahkan, penguatan dan pengawasan penyelesaian perusahaan bermasalah jangka menengah akan fokus pada penyusunan roadmap sektor asuransi, pembiayaan, dan Lembaga Keuangan Mikro serta penguatan tata kelola IKNB.

Baca juga: OJK Menaikkan Sanksi ke Wanaartha Life Jadi PKU Menyeluruh

Selain itu, OJK akan melakukan optimalisasi peran organisasi profesi penunjang dan asosiasi industri dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku industri.

OJK juga mendorong kesiapan pelaku industri asuransi untuk menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan standar internasional antara lain penerapan PSAK74 tentang Kontrak Asuransi.

OJK juga akan menuntaskan proses reformasi sektor IKNB yang bertujuan agar IKNB dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan berkelanjutan.

Caranya, dengan dukungan permodalan yang memadai, sumber daya manusia yang sesuai kualifikasi, penerapan tata kelola yang baik, dan manajemen risiko yang efektif.

Baca juga: OJK Restui Irvandi Gustari Jadi Dirut AJB Bumiputera 1912