Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Ditutup Menguat 1,17 Persen, BMRI Sentuh "All Time High"

Kompas.com - 15/09/2022, 12:24 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/9/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks acuan saham nasional terus bergerak di zona positif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat pada level 7.311,06. Setelah dibuka menguat, indeks saham nasioanl terus bergerak di zona hijau. IHSG sesi I ditutup naik 1,17 persen pada level 7.363,42.

Tercatat 298 saham parkir di zona hijau, 216 saham merah, dan 182 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 10,75 triliun dengan volume transaksi mencapai 18,23 miliar saham.

Baca juga: Dibuka Rebound, IHSG Kembali ke Level 7.300

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 8 dari 11 indeks sektoral saham menguat. Emiten industri mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni 1,96 persen, kemudian diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing-masing menguat 1,94 persen dan 1,57 persen.

Sementara itu, sektor material dasar mencatatkan koreksi paling dalam sampai dengan siang hari ini, yakni sebesar 0,41 persen. Kemudian, sektor teknologi dan sektor transportasi logistik masing-masing terkoreksi 0,34 persen dan 0,12 persen.

Saham-saham sektor keuangan seperti  Bank Mandiri (BMRI) dan BCA (BBCA) menjadi penopang laju indeks sesi pagi ini. BMRI bahkan berhasil menyentuh all time high pada Rp 9.500 per saham setelah naik 2,15 persen. Sementara BBCA naik 2,35 persen menjadi Rp 8.700.

Adapun top gainers ditempati oleh Gaya Abadi Sempurna (SLIS) yang menguat 20,59 persen ke Rp 246, kemudian Krida Jaringan Nusantara (KJEN) melesat 18,97 persen ke Rp 138, dan Ancora Indonesia Resources (OKAS) yang naik 13,68 persen ke Rp 216.

Di sisi lain, top losers ditempati oleh Agung Menjangan Mas (AMMS) turun 9,52 persen ke Rp 228, kemudian Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) turun 6,82 persen ke Rp 328, dan Indo Pureco Pratama (IPPE) merosot 6,8 persen ke Rp 192.

Penguatan IHSG mengekor bursa regional Asia lain, di mana Nikkei menguat 0,26 persen ke 27.891,27, Hang Seng Hong Kong naik 0,46 persen ke 18.934,50, dan Straits Times naik 0,44 persen ke 3.272,43. Sementara itu, Shanghai Komposit masih terkoreksi 1,01 persen ke 3.204,88.

Baca juga: Cara Investasi Saham bagi Pemula dan Tipsnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com