Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paruh Pertama Perdagangan, IHSG Anjlok 1,68 Persen ke 7.182,85

Kompas.com - 16/09/2022, 12:18 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/9/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 7.287,96. Koreksi IHSG terus berlanjut, di mana sampai dengan pukul 11.30 WIB, IHSG berada pada level 7.182,85, anjlok 1,68 persen.

Tercatat 391 saham parkir di zona merah, 155 saham hijau, dan 141 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 9,74 triliun dengan volume transaksi mencapai 23,34 miliar saham.

Baca juga: Dibuka Melemah, IHSG Kembali ke Level 7.200

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, seluruh indeks sektoral saham melemah. Emiten teknologi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 2,77 persen, kemudian diikuti sektor industri turun 1,79 persen, dan sektor kesehatan merosot 1,69 persen.

Pada siang hari ini, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjadi top losers saham dalam indeks LQ45 yakni sebesar 2,49 persen ke Rp 1.760, kemudian Aneka Tambang (ANTM) turun 2,36 persen ke Rp 2.070, dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) merosot 2,21 persen ke Rp 266.

Di sisi lain, Bank Tabungan Negara (BBTN) menjadi top gainers dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 4,56 persen ke Rp 1.605, Bank Syariah Indonesia (BSI) naik 4,44 persen ke Rp 1.530, dan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) naik 3,56 persen ke Rp 2.330.

Baca juga: Mampukah IHSG Kembali Cetak Level Tertinggi pada Hari Ini?

Pelemahan IHSG mengekor bursa regional Asia lain, di mana Nikkei anjlok 1 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,43 persen, Shanghai Komposit merosot 1,15 persen, dan Straits Times terkoreksi 0,14 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com