Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat dari Pailit, Garuda Mau Pakai Duit dari APBN untuk Rawat Pesawat

Kompas.com - 26/09/2022, 21:18 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra mengatakan akan mempertahankan pangsa pasar penerbangan domestik di atas 39 persen sampai 2026 dari sebelumnya 37 persen pada 2021.

"Kita berharap dengan mengoptimalisasi rute, kita bisa memperbaiki pangsa pasar, tapi tentu tidak menutup mata terhadap agresivitas kompetitor," jelas Irfan dikutip dari Antara, Senin (26/9/2022).

"Yang penting dipastikan setiap rute menghasilkan keuntungan dan sebagai perusahaan kita menghasilkan keuntungan," katanya lagi.

Ia menyebutkan akan berfokus membuat Garuda Indonesia mampu menghasilkan keuntungan dan tidak sekadar melayani banyak penerbangan, memiliki berbagai jenis pesawat, dan memenangkan award.

Baca juga: Mengapa Hitler Menolak Melunasi Utang Jerman ke Negara Sukutu?

Adapun di 2022 Garuda Group menargetkan pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 46 persen untuk Garuda dan Citilink.

Rute penerbangan internasional juga akan difokuskan untuk rute-rute yang memberikan keuntungan bagi Garuda Indonesia.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetyo menyebutkan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada Garuda akan memperbaiki likuiditas perseroan, dan menyokong biaya maintenance pesawat yang dimiliki Garuda.

"PMN ini juga merupakan bagian komitmen saat kami bernegosiasi dengan para lessor dan kreditur. Komitmen pemerintah Rp7,5 triliun menjadi satu condition precedenct agar perjanjian homologasi dapat ditandatangani pada Juni lalu," ujar dia.

Baca juga: Kisah Hitler Bangun Ekonomi Jerman yang Hancur Lebur usai Perang

Garuda Indonesia juga diproyeksi dapat menyumbang pajak tidak langsung senilai 7,28 juta dollar AS dan menambah Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 725,59 dolar AS per tahun.

"Bagi masyarakat, PMN untuk Garuda Indonesia membuat Garuda dapat menyerap tenaga kerja dan menyediakan layanan penerbangan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com