Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Jokowi "Eman-eman" Gunakan Uang Negara, Ini Respons Sri Mulyani

Kompas.com - 30/09/2022, 05:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memintanya eman-eman atau berhati-hati dalam menggunakan uang negara. Ia menilai, arahan Jokowi itu bisa menjadi senjata dalam mengelola APBN.

"Pak Jokowi tadi minta Menkeu berhati-hati, kita senang. Karena kalau nanti ada yang minta belanja macam-macam, kita bilang tadi Pak Presiden suruh hati-hati. Jadi itu membuat kita bisa melihat secara jauh lebih baik," ujarnya dalam acara UOB Economic Outlook 2023 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Sri Mulyani mengatakan, di tengah kondisi ekonomi dunia yang masih menantang, pihaknya akan menjaga kesehatan APBN terlebih setelah dua tahun tertekan pandemi Covid-19. Ia bilang, dengan kondisi yang sehat, maka APBN bisa menjalankan fungsinya sebagai peredam guncangan ekonomi atau shock absorber.

Baca juga: Krisis Inggris, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Cukup Kuat

Oleh sebab itu, pemerintah menargetkan defisit APBN tahun 2023 sebesar 2,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), kembali pada level di masa pra pandemi yaitu di bawah 3 persen terhadap PDB.

Pada 2020 defisit APBN melebar mencapai 6,09 persen terhadap PDB dan di 2021 mencapai 4,65 persen terhadap PDB dikarenakan penanganan pandemi Covid-19.

"APBN kita harus sehat. Anda tidak mungkin melindungi keluarga kalau anda sakit. APBN tidak mungkin melindungi masyarakat kalau APBN-nya sakit. Itu kenapa kami mendesain APBN setelah dua tahun bekerja sangat keras menghadapi pandemi dan ketidakpastian global, kita harus segera mengumpulkan amunisi dan dikonsolidasi karena perjalanan masih panjang," ungkap dia.

Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi meminta Sri Mulyani mengelola APBN dengan hati-hati di tengah meningkatnya gejolak ekonomi global.

Baca juga: Jokowi ke Sri Mulyani: Bu Kalau Punya Uang di APBN Kita, Dieman-eman...

Ia menjelaskan, ketidakpastian global yang terus berlanjut membuat seluruh negara berada dalam posisi yang sulit, sebab perekonomian menjadi sulit terprediksi. Oleh karena itu, Indonesia perlu memiliki ketahanan fiskal yang mampu menjaga stabilitas ekonomi.

"Negara memerlukan sebuah endurance (ketahanan) yang panjang. Saya selalu sampaikan ke Bu Menkeu, 'Bu kalau punya uang di APBN kita, dieman-eman, di jaga. Hati-hati mengeluarkannya, harus produktif, harus memunculkan return yang jelas," ujarnya dalam UOB Economic Outlook 2023 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Menurutnya, saat ini ekonomi Indonesia masih relatif kuat setelah tertekan pandemi Covid-19 dan dihadapkan gejolak ekonomi global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang masih terjaga di atas 5 persen, seiring dengan tumbuhnya penerimaan negara dan PMI manufaktur yang berada di level akseletarif.

Meski demikian, kata Jokowi, Indonesia tetap perlu mewaspadai gejolak ekonomi global agar dampaknya tidak signifikan terasa ke dalam negeri. Terlebih, sejumlah lembaga internasional, salah satunya Bank Dunia (World Bank) memproyeksi ekonomi global akan mengalami resesi.

"Bu Menteri, kita ini memiliki amunisi, tapi saya minta betul-betul dijaga hati-hati, bijaksana betul dalam menggunakan setiap rupiah yang kita miliki. Tidak jor-joran karena betul-betul harus dijaga. Tidak boleh kita berpikir uang itu hanya untuk hari ini atau tahun ini," kata dia.

"Tahun depan seperti apa? Karena semua pengamat internasional menyampaikan tahun depan itu akan lebih gelap. Tapi kalau kita punya persiapan amunisi, ini akan berbeda sehingga betul-betul APBN kita adalah APBN yang berkelanjutan," lanjut Jokowi.

Baca juga: Resesi Global Mengancam, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Sudah Pulih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com