Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Penyebab BSU 2022 Gagal Tersalurkan Menurut Kemnaker

Kompas.com - 30/09/2022, 20:15 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah terus menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT subsidi gaji kepara para pekerja yang memenuhi kriteria Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 10 Tahun 2022.

Saat ini, pencairan BSU sudah mencapai tahap ketiga. Dari tahap pertama hingga ketiga, BSU telah tersalurkan kepada 7.077.550 pekerja atau sebesar 48,3 persen dari total target penerima.

Dalam proses pencairan BSU, ditemui beberapa kendala yang menyebabkan gagalnya penyaluran sehingga pekerja belum menerima dana sebesar Rp 600.000.

Menurut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemanker), terdapat tiga kemungkinan gagalnya proses penyaluran BSU 2022, yaitu:

  1. Data pekerja belum masuk dalam proses penyaluran BSU tahap yang sedang berjalan karena penyalurannya dilakukan secara bertahap
  2. Pekerja tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima BSU karena telah menerima program Kartu Prakerja, program keluarga harapan (PKH), dan bantuan produktif untuk usaha mikro tahun berjalan (BPUM), serta persyaratan lainnya sesuai Permenaker Nomor 10 Tahun 2022.
  3. Data rekening duplikasi, tutup, tidak valid, tidak sesuai dengan NIK, dan tidak terdaftar.

Baca juga: Ingat, Ini Cara Cek Penerima BSU 2022 via Laman bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

Solusi untuk pekerja dengan rekening bermasalah

Bagi pekerja yang telah ditetapkan sebagai penerima BSU tapi tidak kunjung tersalurkan sebab ditemukan rekening bermasalah, bisa melakukan perbaikan data.

Pekerja dapat melakukan pemutakhiran atau perbaikan data rekening melalui HRD Perusahaan, yang nantinya akan disampaikan ke BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan akan mengirimkan perbaikan data ke Kemnaker untuk proses pencairan.

Apabila pemutakhiran atau perbaikan data tak bisa dilakukan, maka BSU dapat disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Baca juga: BSU Tahap 3 Hari Ini Cair, Simak Cara Cek Status Penyalurannya

Sementara itu, apabila pekerja memperoleh notifikasi BSU sudah tersalurkan tapi belum masuk rekening, maka pekerja bisa mengecek rekening masing-masing secara berkala.

Pekerja juga bisa menanyakan HRD perusahaan atau kantor cabang BPJS ketenagakerjaan terkait rekening mana yang terdaftar dalam database BPJS Ketenagakerjaan untuk program BSU tahun ini.

Untuk diketahui, data calon penerima BSU 2022 bersumber dari data peserta aktif program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan (kategori pekerja penerima upah) sampai Juli 2022, dan persyaratan sesuai Permenaker Nomor 10 Tahun 2022.

Baca juga: Gagal Terima BSU 2022 akibat Rekening Bermasalah, Ini Solusi Kemnaker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com