Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Langkah Mudah Menghitung Modal Pernikahan

Kompas.com - 01/10/2022, 09:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengetahui besaran modal pernikahan diperlukan untuk dapat merealisasikan pernikahan impian. Dengan mengetahui modal pernikahan yang sesuai, calon pengantin dapat mengatur perencanaan keuangan yang tepat.

Terlebih menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menyebutkan modal pembiayaan pernikahan juga meningkat drastis setiap tahunnya.

Saat ini, generasi milenial dan juga Gen Z terbilang cukup berhati-hati dalam mempersiapkan pernikahannya, terutama terkait biaya pernikahan yang menjadi perhatian utama untuk dipertimbangkan dengan matang.

Selain mengatur perencanaan keuangan, ada juga hal-hal lainnya yang perlu dipersiapkan saat akan menggelar pesta pernikahan.

Baca juga: Ini Salah Satu Penyebab Biaya Pernikahan Mahal

 

Berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam merencanakan dan menghitung modal pernikahan:

1. Merancang konsep pernikahan

Untuk dapat mengetahui berapa modal pernikahan yang diperlukan, calon pengantin dapat memulainya dengan merancang konsep pernikahan.

Konsep terbaik biasanya terbentuk setelah kedua calon saling berdiskusi. Referensi konsep bisa di dapat melalui beberapa laman media sosial atau banyak diskusi dengan dekorator pernikahan, dan tentunya pastikan juga meminta masukan dari anggota keluarga.

Biasanya upacara pernikahan Indonesia cenderung kental dengan unsur budaya yang disesuaikan dengan etnis sang mempelai. Konsep pernikahan dengan unsur ini juga perlu dipertimbangan untuk mengetahui lebih jelas lagi, apakah akan berkonsep indoor, outdoor atau semi outdoor.

Semua detail ini harus disesuaikan dengan preferensi dari calon pengantin, agar pernikahan impian mereka dapat terwujud.

Baca juga: Sebelum Buat Tabungan Bareng Pacar untuk Modal Nikah, Pikirkan Ini Dulu

 


2. Menentukan kapasitas undangan dan kebutuhan utama lainnya

Setelah selesai dengan konsep pernikahan yang diinginkan, selanjutnya calon pengantin harus memutuskan kapasitas undangan dan kebutuhan utama lainnya.

Kapasitas undangan ini akan berpengaruh besar pada tempat resepsi yang akan digunakan dan juga beberapa kebutuhan utama lain seperti catering, souvenir, dan juga dekorasi ruangan.

Pada tahap ini, kedua mempelai perlu mempertimbangkan banyak opsi lantaran saat ini di beberapa daerah masih masuk dalam kondisi PPKM level 1.

Perlu juga dipastikan bahwa kapasitas undangan dan keseluruhan jalannya acara sudah memenuhi standar dan peraturan pemerintah setempat.

Untuk hal ini, kedua mempelai perlu memastikan bahwa jalannya acara sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat terkait keberlangsungan acara dengan kapasitas yang disebutkan.

Baca juga: Sulit Punya Rumah, Milenial Terancam Tinggal di Rumah Orangtua Usai Menikah

3. Membuat Perencanaan Keuangan yang Maksimal

Langkah terakhir adalah membuat daftar keuangan dari semua perencanaan yang sudah ada. Perencanaan keuangan ini dilakukan paling akhir supaya dapat mencari opsi harga yang terbaik dari kebutuhan yang diperlukan.

Hal ini juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya penambahan biaya dari kebutuhan lain di luar yang telah direncanakan.

Selain itu, kedua calon mempelai juga dapat memiliki tambahan modal pernikahan melalui beberapa layanan pembiayaan yang ditawarkan oleh perbankan.

Salah satu bank yang menawarkan fasilitas pembiayaan pernikahan ialah Bank Oke Indonesia melalui produk OK KTA. OK KTA memiliki KTA Me Too yang dapat digunakan oleh calon pengantin yang mengimpikan intimate wedding di rumah.

Mereka bisa melakukan pengajuan penambahan modal dengan plafon dana pinjaman hingga Rp 20 juta. Bagi mereka yang memiliki konsep pernikahan di gedung juga dapat mengajukan pinjaman melalui produk KTA premium yang menawarkan plafon pinjaman hingga Rp 200 juta.

"Hal ini akan banyak membantu calon mempelai untuk mendapatkan pernikahan yang diinginkan dengan dana maksimal," kata Hardiansyah Ramadhan, Department Head retail OK Bank, melalui keterangannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com