Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Swasta Masuk Industri Beras, Dirut Bulog: Mereka Merusak Harga

Kompas.com - 03/10/2022, 13:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras di Indonesia.

Kenaikan harga beras, menurut Budi, disebabkan karena faktor cuaca, distribusi dan pihak swasta yang mulai menguasai pasar.

"Selain terganggu karena cuaca, tapi dengan berkembangnya swasta-swasta memproduksi beras dengan teknologi tinggi, pabrik ini mereka menguasai dan sampai hari ini juga tidak ada pengendalian buat mereka, mereka merusak harga di lapangan," kata Budi saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Badan Pangan Sebut Cadangan Beras Pemerintah hanya 800.000 Ton

Budi mengatakan, Bulog bahkan harus berebut alat angkut dengan pihak swasta. Hal ini, kata dia, membuat pemerintah tak mampu bersaing dalam penyesuaian harga beras.

"Produksi beras atau gabah alat angkutnya rebutan sama swasta sehingga kita kalah juga, kalau mau yang sesuai dengan harga swasta," ujarnya.

Baca juga: Jaga Harga Beras Stabil, Mendag Zulhas: Pemda Harus Ikut Intervensi


Lebih lanjut, Budi mengatakan, pihaknya dalam memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CPB) mengikuti aturan batasan harga pembelian. Sedangkan, pihak swasta hingga saat ini bergerak bebas tanpa dibatasi aturan.

"Petaninya tidak dapatkan harga yang sesuai, saya tahu persis sehingga satgas pangan yang harus bergerak, jangan diberikan juga kesempatan mereka bermain seperti itu," ucap dia.

Baca juga: Buwas: Bulog Jamin Kebutuhan Beras Tersedia di Masyarakat dengan Harga Terjangkau

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com