Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Sri Mulyani ke Lulusan STAN: Jagalah Integritas!

Kompas.com - 03/10/2022, 13:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN atau PKN STAN untuk menjaga integritasnya sebagai pengelola keuangan negara. Hal itu disampaikan dalam pidatonya dihadapan 2.397 wisudawan-wisudawati PKN STAN.

Bendahara itu mengatakan, setelah mencapai kelulusan maka para wisudawan-wisudawati akan memasuki dunia kerja, yang sekaligus menjadi calon pemimpin di masa depan. Oleh sebab itu, pentingnya untuk memiliki integritas, dedikasi, loyalitas, dan selaras dengan tujuan bernegara.

"Saya anggap hari ini kalian lulus sebagai wisudawan dan wisudawati PKN STAN tidak hanya sekedar gelar yang kalian dapatkan, namun sebuah saringan ujian integritas yang sangat baik. Selamat dan jaga integritas itu," ungkapnya di acara wisuda akbar PKN STAN yang ditayangkan secara virtual, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Kata Sri Mulyani, Inggris Krisis akibat Kebijakan Ekonomi Mereka Sendiri

Sri Mulyani menilai, pemimpin yang baik adalah yang siap untuk memberi lebih banyak ketimbang menerima. Pada kondisi para lulusan baru STAN saat ini, kata dia, kemungkinan masih mencari identitas yang akan membentuk reputasi dirinya, apakah akan menjadi pribadi yang senang membantu atau malah individualis dan egois.

Maka dalam hal ini, ia berharap, para lulusan STAN yang juga masuk sebegai generasi milenial ataugenerasi Z, bahkan generasi A itu, dapat melepaskan stigma yang menyebut bahwa generasi saat ini fokus pada ke-aku-an atau disebut dengan label 'me first'. Ia minta label itu tak melekat pada lulusan STAN yang memang sudah seharusnya melayani masyarakat.

"PKN STAN mendidik kalian, (itu artinya) negara berinvestasi kepada kalian, kalian yang dibiayai dan diberikan kampus yang begitu indah, semua fasilitas dibiayai negara. Negara berinvestasi pada anda karena negara mengharapkan anda bukan menjadi generasi yang 'me first'. Pemimpin adalah yang memberi," kata Sri Mulyani.

Ia pun meminta para lulusan STAN bisa loyal dan selaras dengan tujuan negara dengan terus memiliki pemikiran dan perasaan yang tertuju untuk kepentingan Indonesia. Pentingnya untuk terus memiliki pikiran yang diisi dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat, tak hanya dalam pengelolaan keuangan, tetapi juga dalam menjaga kesatuan bangsa.

"Jadi bagaimana menggunakan ilmu yang kalian dapatkan untuk membuat Indonesia mencapai cita-citanya yaitu masyarakat adil makmur bermartabat, maka yang kalian pikirkan dan kalian rasakan menjadi energi yang tidak terhingga bagi Indonesia untuk maju," ucap Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Ia menambahkan, pada dasarnya proses kompetisi dan belajar di kampus merupakan proses untuk membentuk diri sebagai pemimpin. Meski demikian, pemimpin tetap perlu memiliki kompetensi serta kemampuan untuk selalu belajar serta mencari sumber pengetahuan.

Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta para lulusan STAN tersebut terus memperbaharui pengetahuannya, sebab ilmu yang didapatkan di masa menjadalan pendidikan formal hanyalah sebagian kecil dari ilmu pengalaman yang akan dibutuhkan saat menjadi pemimpin di masa depan.

"Saya harap kalian tidak selesai untuk belajar. Ilmu pengetahuan yang kalian dapatkan di sini adalah baru sebagian kecil dari ilmu pengalaman yang akan dibutuhkan pada saat kalian akan menjadi pemimpin di masa depan," tutup dia.

Baca juga: Diminta Jokowi Eman-eman Gunakan Uang Negara, Ini Respons Sri Mulyani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com