Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AGROINDUSTRI

Jalankan Tanggung Jawab Sosial, PKT Bersama BNPT Beri Dana Bantuan untuk Korban Terorisme

Kompas.com - 11/10/2022, 16:15 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Sementara, tiga anak lainnya mengalami luka bakar yang cukup serius. Ada Anita Cristabel yang saat itu mengalami luka bakar sebanyak 20 persen.

Baca juga: Ledakan Terjadi di Depan Gereja Oikumene di Samarinda

Lalu, Alvaro Aurelius Tristan yang mengalami luka bakar sebesar 40 persen. Luka bakar Alvaro sebagian besar berada di sekitar kepala dan sangat sensitif.

Hingga kini, Alvaro masih menjalani perawatan. Setelah sempat dirawat di Samarinda, keluarganya memutuskan membawa Alvaro untuk melakukan pengobatan di Kuala Lumpur, Malaysia. Menurut pengakuan sang ibu, Martina Piur Novita Tagala, Alvaro dirawat secara intensif selama enam bulan pasca-kejadian.

Saat ini, keadaan Alvaro sudah menunjukkan perkembangan positif dan bisa beraktivitas dengan baik.

“Uang untuk berobat memang ada. Kami tidak tahu ke depan bagaimana. Maka dari itu, ketika tahu (ada bantuan dari PKT), saya bahagia sekali. Ternyata, selama ini ada yang peduli dengan kami. Dana yang diberikan akan dipakai untuk persiapan pendidikan Alvaro,” tutur Martina.

Korban ketiga adalah Trinity Hutahaean yang mengalami luka bakar sebesar 60 persen di area wajah, tangan, dan kaki. Setelah kejadian tragis itu, keluarga langsung membawa Trinity ke China untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga: Panglima TNI Dukung Penuh Program Community Forest Pupuk Kaltim

Ibu Trinity, Sarina Gultom, menceritakan bahwa kondisi anaknya yang sekarang sudah berusia 9 tahun itu semakin membaik. Pelan-pelan, jaringan kulit Trinity mulai pulih dan pergerakannya bertambah lentur.

“Saya sangat terharu dan kaget bisa menerima dana sebanyak itu. Terima kasih kepada PKT atas perhatiannya kepada korban bom. Terima kasih juga kepada BNPT yang sudah mencari dana untuk kami. Kami akan gunakan sebaik-baiknya untuk pengobatan Trinity,” tutur Sarina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com