Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Rp 4,22 Triliun Modal Asing Hengkang dari Indonesia

Kompas.com - 15/10/2022, 05:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar (capital outflow) dari pasar domestik Indonesia di pekan kedua Oktober 2022 sebesar Rp 4,22 triliun.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, dana asing yang keluar tersebut berasal dari jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3,34 triliun dan beli neto sebesar Rp 790 miliar di pasar saham.

"Berdasarkan data transaksi 10–13 Oktober 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 4,22 triliun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Kemenkumham Akan Terbitkan Second Home Visa bagi WNA, Investor Asing Bisa Tinggal Lebih Lama

Dengan demikian sejak awal tahun 2022 sampai dengan 13 Oktober 2022, dana asing yang keluar dari Indonesia sebanyak Rp 170 triliun di pasar SBN. Sementara dana asing yang masuk di pasar saham sebesar Rp 71,85 triliun.

Adapun seiring keluarnya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik dari level 154,43 bps pada 7 Oktober 2022 ke level 160,24 bps per 13 Oktober 2022.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik di level 7,36 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 3,944 persen.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Relatif Tangguh Hadapi Tantangan Global


Di sisi lain, pada Kamis (13/10/2022), nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 15.360 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (14/10/2022), nilai tukar rupiah menguat menjadi berada di level Rp 15.355 per dollar AS.

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.

Baca juga: Skema KPBU Proyek IKN Tarik Minat Investor Asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com