1. Wamen BUMN: Pemakaian Motor Listrik Bikin Masyarakat Hemat hingga Rp 1,5 Juta Per Tahun
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pemakaian sepeda motor listrik oleh masyarakat bisa menghemat biaya sekitar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per tahun.
Selain itu sebut Pahala seperti dilansir Antara, pemerintah juga akan mendapatkan manfaat dalam bentuk penghematan sebesar Rp 1 juta sampai dengan Rp 1,2 juta per tahun dengan asumsi rata-rata masyarakat mengisi BBM kurang lebih sekitar enam liter per minggu.
"Jadi, masyarakatnya mendapatkan manfaat, pemerintah juga mendapatkan manfaat. Secara keseluruhan dapat menurunkan emisi dan PLN pun sebagai penyedia listrik tentunya juga akan mendapatkan manfaat karena permintaan untuk listrik tentunya akan meningkat," kata dia saat meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Selatan, Denpasar, Bali, Minggu (16/10/2022).
Bisa Tercapai Dia mengatakan, program penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu dari lima inisiatif pemerintah di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bisa melakukan transisi energi, salah satunya dengan membangun ekosistem kendaraan listrik.
Selengkapnya simak di sini
2. Deretan Startup Terus Berguguran, Kini Giliran Bananas Gulung Tikar
Merintis sebuah perusahaan startup mungkin sudah menjadi impian bagi banyak pebisnis muda. Terlebih mengingat potensi kesuksesan startup hingga menjadi unicorn dan decacorn setelah mendapat suntikan modal investor.
Namun, pada kenyataannya membangun perusahaan startup tidaklah semudah yang dibayangkan. Nyatanya, karena berbagai alasan banyak sekali startup yang tidak dapat bertahan dan akhirnya gulung tikar. Banyak startup layu sebelum berkembang.
Usaha mereka terpaksa gulur tikar meski sejatinya memiliki produk yang bagus dan diterima pasar. Padahal, banyak startup sebelumnya melakukan bakar uang yang gila-gilaan.
Terbaru, kabar startup yang mengumumkan bakal menutup bisnisnya adalah Bananas. Startup ini berfokus pada bisnis menjual buah-buahan dan sayuran segara secara online.
Baca selengkapnya di sini
3. Tabungan Nasabah Kaya Makin Menggelembung, Nilainya Lebihi Rp 4.600 Triliun
Lembaga Penjamin Simanan (LPS) mencatat jumlah tabungan nasabah kaya di bank umum nasional terus mengalami peningkatan pada Agustus 2022. Nilai simpanan nasabah kaya tersebut mencapai Rp 4.603 triliun.
Berdasarkan data LPS, nilai nominal tabungan dengan saldo Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar mencapai Rp 628 triliun, meningkat 4,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Peningkatan juga terjadi pada jumlah nominal tabungan dengan saldo di atas Rp 5 miliar tercatat Rp 3.975 triliun, meningkat 11,2 persen secara yoy. Peningkatan ini merupakan yang terbesar dibandingkan tiering nominal tabungan yang lain.
"Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan lebih dari Rp 5 miliar sebesar 1,4 persen MoM (month on month/bulan ke bulan)," tulis LPS dalam laporannya, dikutip Senin (17/10/2022).
Simak selengkapnya di sini
4. Turun Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Jadi 397,4 Miliar Dollar AS
Tren penurunan utang luar negeri Indonesia kembali berlanjut pada Agustus 2022.
Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir Agustus 2022 sebesar 397,4 miliar dollar AS, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar 400,2 miliar dollar AS.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan utang luar negeri sektor publik seperti pemerintah dan bank sentral maupun sektor swasta.
"Secara tahunan, posisi ULN Agustus 2022 mengalami kontraksi sebesar 6,5 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 4,1 persen (yoy)," kata dia dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).
Selengkapnya baca di sini
5. Pemerintah Lanjutkan Uji Mutu BBM untuk Jawab Isu Pertalite Lebih Boros, Apa Hasilnya?
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan pengawasan mutu bahan bakar minyak (BBM) dengan cara melakukan uji sampel BBM dari berbagai SPBU.
“Kita sudah mengukur mutu BBM dengan cara mengambil sampel dari beberapa SPBU dan itu masih berjalan terus. Fungsi kita memang melakukan pengawasan mutu,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji melalui siaran pers, Senin (17/10/2022).
Tutuka menjelaskan, sampel BBM khususnya jenis Pertalite yang diambil dari beberapa SPBU selanjutnya diuji oleh LEMIGAS. Pengujian dilakukan secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite sesuai Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
“Kita uji di LEMIGAS dan ada 19 parameter uji. Jadi parameternya banyak dan ternyata dari sampel yang diambil di beberapa SPBU, termasuk sampel dari SPBU yang dikeluhkan masyarakat, ternyata semuanya on spec. Tidak ada yang off spec,” lanjut Tutuka.
Simak selengkapnya di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.