Bukan hanya pada kinerja keuangan, pertumbuhan positif juga dibukukan oleh Bank Jago pada akuisisi nasabah. Hingga akhir September, bank digital itu telah memiliki 4,2 juta nasabah, tumbuh tiga kali lipat dari posisi akhir tahun lalu.
Kolaborasi yang terus dilakukan menjadi strategi utama Bank Jago menjaring nasabah baru. Teranyar, Bank Jago meningkatkan kolaborasi dengan Grup GoTo dengan memberikan pendanaan pada produk GoPayLater Cicil.
Peningkatan jumlah nasabah mendorong penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) terutama pada produk tabungan dan giro (current account, savings account/CASA) tumbuh kuat. CASA meningkat 422 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 5,14 triliun, sedangkan deposito tumbuh 38 persen menjadi Rp 2,14 triliun.
Hal tersebut membuat struktur biaya dana semakin membaik yang tercermin pada rasio CASA terhadap total DPK mencapai 71 persen. Secara keseluruhan DPK yang dihimpun Bank Jago hingga kuartal III- 2022 mencapai Rp 7,28 triliun, tumbuh 186 persen secara yoy.
"Bank Jago percaya kolaborasi adalah cara yang efektif untuk memberikan produk dan layanan keuangan kepada nasabah serta membuat kami bertumbuh cepat dan efisien," ucap Kharim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.