Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Proyek MRT East-West Dibangun Tahun 2024

Kompas.com - 24/10/2022, 17:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek MRT Fase 3 atau MRT East-West saat ini masih dalam studi kelayakan (feasibility study).

Ia berharap studi kelayakan MRT dengan rute Cibitung-Balaraja ini dapat rampung pada 2023 sehingga dapat dibangun pada 2024.

"MRT East-West ini masih tahap feasibility study, MRT-nya itu dari Cibitung ke Balaraja cuma yang punya kemampuan subsidi kan DKI, kita feasibility study east west berlangsung sekarang, nah diharapkan 2023 sudah selesai, dan 2024 mulai dibangun," kata Menhub Budi saat menerima PJ Gubernur DKI Jakarta dalam sebuah video, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Penjelasan Menhub Soal Proyek MRT Jakarta Fase 2 Bengkak Jadi Rp 26 Triliun

Adapun dalam catatan Kompas.com, MRT Fase 3 ini memiliki rute Balaraja-Cikarang sepanjang 84,102 kilometer. Namun, Menhub menyebutkan MRT ini dengan rute Cibitung-Balaraja.

Terkait dengan biaya proyek MRT ini, Budi tak menjelaskan secara detail. Namun, ia mengatakan, ada dua negara yang akan menjadi investor proyek tersebut yaitu Jepang dan Inggris.

"Itu Jepang sama UK dan mereka sudah setuju, sedangkan Fatmawati menuju ke TMII itu Korea Selatan," ujarnya.

Untuk diketahui, Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menekankan bahwa proyek MRT Fase 3 ke depannya akan disebut dengan MRT East-West Line.

Penyebutan MRT East-West Line ditetapkan karena proyek ini sangat panjang dan terbagi lagi menjadi beberapa fase di dalamnya.

"Sekarang ini kita masih menyebutnya Fase 3 tapi mungkin ke depannya kita akan menyebutnya dengan East-West Line, jadi ada yang North-South Line dan East-West Line," jelas William dalam media briefing, Kamis (30/6/2022) dikutip dari Properti Kompas.com.

Proyek lanjutan MRT Jakarta ini membutuhkan pembiayaan sebesar Rp 160 triliun.

Baca juga: Erick Thohir dan Heru Budi Bakal Sinergikan MRT, LRT, hingga Kereta Cepat

MRT East-West Line terbagi menjadi Fase 1 mencakup area DKI Jakarta dan Fase 2 meliputi Banten dan Jawa Barat.

Proyek MRT East-West Line Fase 1 terbagi lagi menjadi Stage 1 sepanjang 24,527 kilometer dan Stage 2 sepanjang 9,237 kilometer.

MRT East-West Line Fase 1 Stage 1 akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria.

Untuk MRT East-West Line Fase 1 Stage 2 hanya akan melalui Tomang dan Kembangan.

Sedangkan untuk MRT East-West Line Fase 2 terbagi menjadi EW Banten sepanjang 29,900 kilometer dan EW West Java sepanjang 20,438 kilometer.

Untuk rutenya, MRT EW Banten akan melalui Kembangan, Kelapa Dua hingga Balaraja di pemberhentian terakhir.

Sementara untuk MRT EW West Java akan melalui Medan Satria dan Cikarang sebagai pemberhentian terakhir.

"Kalau ini feasibility study sudah dikerjakan. Basic engineering design-nya sedang dilakukan khusus untuk Stage 1 oleh Japan International Cooperation Agency (JICA)," ujar William.

Baca juga: Pembangunan Proyek MRT 2A Segmen Harmoni-Mangga Besar Resmi Dimulai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com