Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCIC Buka Peluang Bisnis Rumah Sakit di Pinggir Stasiun Kereta Cepat

Kompas.com - 27/10/2022, 12:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menyatakan akan mengupayakan secara maksimal pemanfaatan ekonomi dari keberadaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Director of Project Management and Business Development PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Allan Tandiono, mengatakan pihaknya membuka peluang bisnis dan kerja sama dengan berbagai pihak guna memanfaatkan potensi di sekitar kawasan stasiun.

Hal itu dilakukan agar KCIC bisa mendapatkan pendapatan di luar tiket kereta. Peluang bisnis di eksternal antara lain pengembangan lahan sekitar stasiun untuk menjadi gedung perkantoran, pusat belanja, apartemen, hotel maupun rumah sakit.

"Sama seperti di negara-negara lain, kita tidak menutup kemungkinan adanya rumah sakit di samping stasiun kereta cepat," ujar Allan dikutip dari Harian Kompas, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Profil Mohamad Aprindy, Baru 3 Bulan Dilantik Anies, tapi Dicopot Heru

Bisnis lainnya, menurut Allan, bisa dikembangkan bisnis periklanan seperti sudah terlihat di stasiun maupun kereta MRT. Ini merupakan potensi revenue yang baik untuk KCIC.

Begitu pula, bisnis penamaan stasiun seperti salah satu stasiun MRT yang disebut Stasiun Setiabudi Astra, Stasiun Dukuh Atas BNI, dan Lebak Bulus Grab. Model bisnis naming right ini akan dilelang pula KCIC untuk empat stasiunnya.

”Yang pasti, setiap transaksi kerja sama bisnis akan dilakukan secara transparan. Kita tidak akan neko-neko,” kata Allan.

Harga tiket kereta cepat

Sebelumnya, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan sekitar Rp 350.000 untuk rute paling jauh dan Rp 150.000 untuk rute terdekat.

"Tarif sesuai studi itu Rp 350.000 terjauh, terdekat itu Rp 150.000, tapi kami bisa melakukan diferensiasi tarif juga di mana saat peak kita reduce tarif diskon dan lain-lainnya," kata Dwiyana di Stasiun Tegalluar Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Luhut Bilang, Tak Masalah APBN Dipakai untuk Proyek Kereta Cepat

Dwiyana mengatakan, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya membutuhkan 36 menit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Promo Akhir Pekan Indomaret-Alfamart, Ada Diskon Minyak Goreng, Susu, Madu, Shampoo hingga Detergen

Promo Akhir Pekan Indomaret-Alfamart, Ada Diskon Minyak Goreng, Susu, Madu, Shampoo hingga Detergen

Spend Smart
IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

Whats New
SMGR Setor Dividen ke Negara Rp 847 Miliar

SMGR Setor Dividen ke Negara Rp 847 Miliar

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Menkop Teten Optimistis Pedagang Pasar Ramai Lagi Usai Penataan Penjualan 'Online'

Menkop Teten Optimistis Pedagang Pasar Ramai Lagi Usai Penataan Penjualan "Online"

Whats New
Syarat dan Cara Buka Rekening BJB secara Online

Syarat dan Cara Buka Rekening BJB secara Online

Spend Smart
Menkop Teten Sebut 56 Persen Pendapatan 'E-commerce' Dinikmati Negara Asing

Menkop Teten Sebut 56 Persen Pendapatan "E-commerce" Dinikmati Negara Asing

Whats New
Menhub Yakin Penumpang LRT Jabodebek Tidak Turun Usai Tarif Flat Rp 5.000 Berakhir

Menhub Yakin Penumpang LRT Jabodebek Tidak Turun Usai Tarif Flat Rp 5.000 Berakhir

Whats New
DJP Akui Target Setoran Pajak Rp 1.988,9 Triliun pada 2024 Cukup Menantang

DJP Akui Target Setoran Pajak Rp 1.988,9 Triliun pada 2024 Cukup Menantang

Whats New
Proyek LRT Bali Ditargetkan Mulai 2024, Korsel hingga Jepang Minat Jadi Investor

Proyek LRT Bali Ditargetkan Mulai 2024, Korsel hingga Jepang Minat Jadi Investor

Whats New
Pinjol AdaKami Terima 36 Laporan Penagihan Fiktif, dari Pemadam Kebakaran sampai Jasa Sedot WC

Pinjol AdaKami Terima 36 Laporan Penagihan Fiktif, dari Pemadam Kebakaran sampai Jasa Sedot WC

Whats New
IHSG Bakal Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Dibayangi Imbal Hasil Treasury AS, Wall Street Berakhir Hijau

Dibayangi Imbal Hasil Treasury AS, Wall Street Berakhir Hijau

Whats New
Beredar Pesan WA, UMKM Tak Jalan Tanpa TikTok, Menteri Bahlil: Jangan Adu Domba Bangsa Ini

Beredar Pesan WA, UMKM Tak Jalan Tanpa TikTok, Menteri Bahlil: Jangan Adu Domba Bangsa Ini

Whats New
Dekadensi Depedensi Dollar AS

Dekadensi Depedensi Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com