Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Dorong Para Ibu Rumah Tangga Manfaatkan Modal dari PNM untuk Gerakkan UMKM

Kompas.com - 28/10/2022, 14:10 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR RI Misbakhun mengajak para ibu rumah tangga di Kota Pasuruan, Jawa Timur, memanfaatkan layanan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) secara optimal untuk menggerakkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dia menyatakan para ibu rumah tangga bisa menjadi kekuatan ekonomi di rumah masing-masing dengan mengakses modal dari program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang disediakan PT PNM.

"Ibu-ibu semualah yang menjadi pahlawan di rumah masing-masing, dan yang menjadi tokoh utama dari kepahlawanan ibu-ibu ialah PNM," ujar Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Stafsus Menteri BUMN Targetkan PNM Mekaar Mencapai 15 Juta Nasabah Akhir 2022

Misbakhun menjelaskan PNM mendapat penugasan dari negara untuk memberikan modal untuk UMKM. Hingga Oktober ini, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 148,61 triliun kepada 12,95 juta nasabah Mekaar.

"PNM ini luar biasa karena menjadi sebuah motor penggerak bagi perekonomian nasional. Tulang punggung perekonomian nasional kita ditopang sepenuhnya kelompok usaha kecil dan menengah," kata dia.

Oleh karena itu, legislator dari Partai Golkar ini menilai PNM telah melakukan langkah luar biasa. PNM, kata Misbakhun, berani bertarung di tataran yang paling sulit dikerjakan oleh korporasi mana pun.

"PNM ini sangat membahagiakan dan membanggakan saya. Penugasan negara dijalankan melebihi dari harapan kita semua yang selama ini memutuskan kebijakan," tuturnya.

Misbakhun menjelaskan, ibu-ibu yang merintis UMKM ternyata sangat loyal, mandiri, dan amanah dalam mengelola uang. Dia pun memuji para ibu pelaku UMKM yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan sedikit bantuan negara.

Baca juga: Di Tengah Lonjakan Inflasi, Pembiayaan Ultra Mikro PNM Tetap Tumbuh

"Negara hanya menyediakan sedikit fasilitas, yaitu menyediakan pinjaman untuk membiayai usaha, tetapi ibu-ibu telah menciptakan pekerjaan untuk ibu-ibu sendiri, bahkan mungkin tetangga pun diajak untuk ikut bergabung," ungkapnya.

Menurut Misbakhun, para ibu-ibu yang merupakan pelaku UMKM tidak hanya mampu menggaji diri sendiri, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi di tingkat bawah.

"Kalau ekonomi di tingkat bawah bergerak, itu akan menggerakkan apa pun di atasnya sebagai sebuah ekosistem perekonomian," ucap Misbakhun.

Namun, mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu juga mengharapkan para ibu yang memperoleh modal dari PT PNM benar-benar menjaga kepercayaan.

"Tolong apa yang menjadi amanah, yang menjadi pengikatan kredit ibu-ibu dengan PNM dijaga dengan benar. Usaha ibu-ibu semua ini telah membuat Indonesia tetap menjadi negara yang dihormati oleh negara lain," tutupnya.

Baca juga: Bahlil Gandeng PNM, Dorong Pelaku UMKM Kantongi Legalitas NIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com