Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita CEO Via Rasa Group, dari Tukang Tahu Goreng Hingga Berhasil Membuka Lebih dari 400 Cabang

Kompas.com - 31/10/2022, 14:20 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jatuh bangun dalam membangun usaha adalah hal biasa yang pasti dirasakan oleh penguasaha. Namun yang menjadi kunci agar tetap memiliki bisnis yang bisa bertumbuh dan berkembang harus dibarengi dengan mental pengusaha yang terus mau mencoba dan berani mengambil risiko.

Hal inilah yang dirasakan oleh Vincent CEO Via Rasa Group salah satu grup F&B yang memiliki 3 unit bisnis waralaba dan belasan brand makanan dan minuman.

Kepada Kompas.com Vincent menceritakan, bukan tanpa kerja keras usahanya kini bisa berdiri kokoh. Namun, jauh sebelumnya, Vincent merasakan berbagai cerita pahit.

Memiliki background keluarga yang menjadi penguasaha adalah awal ketertarikan dirinya untuk membuka usaha.

Baca juga: Cerita UMKM EthmeeQ dan Faber yang Terpilih jadi Official Merchandise KTT G20

Bahkan sejak duduk di bangku SMP dirinya sudah bekerja sebagai Multi Level Marketing (MLM) di salah satu produk kesehatan.

Namun karena merasa tidak cocok dengan sistem kinerjanya, dia pun berahli menjadi online shopper.

“Tapi yah lagi-lagi ngerasa enggak cocok juga padahal zaman dulu itu belum ada e-commerce kayak sekarang masih zaman-zaman jualan di media sosial atau kaskus kemarin,” cerita Vincent saat ditemui Kompas.com belum lama ini.

Kemudian ketika dia berkuliah di salah satu universitas swasta di ibu kota, dia bersama dengan teman-temannya membuka usaha kopi kekinian dengan brand Origin Kopi Indonesia.

Sayangnya, karena cara mengeksekusi usaha tersebut salah, usaha kopinya pun bangkrut.

“Padahal itu timingnya bagus banget. Saat itu tren kopi kekinian lagi naik, terus market bazar itu juga lagi banyak-banyaknya. Setiap ada bazar, kita ada. Tapi yah gitu, timing tepat tapi kalau cara eksekusinya kurang yah jadinya gulung tikar,” jelas Vincent.  

Namun pria kelahiran 1997 ini terus bertekad dan pantang menyerah. Hingga di tahun 2019, bermodalkan uang yang dikumpulkan sejak dirinya menjadi MLM, dia berani membuka usaha tahu goreng dengan brand Tahu Garing alias TAGAR.

Lagi-lagi Vincent harus menelan pahitnya menjadi pengusaha. Bisnis tahunya yang dibuka dengan modal Rp 100 juta tidak berbuah manis. Usaha tahunya amburadul karena salah strategi lagi.

Pada saat awal membuka usaha tahunya, Vincent berani membuka usaha tahunya 7 gerobak sekaligus.

”Karena berani buka 7 gerobak sekaligus pada saat itu dan saya tidak punya tim, saya kesulitan di masalah operasional. Ngolah keuangan, ngolah bahan baku, itu jadinya amburadul. Intinya yah karena enggak punya pengalaman dan ilmu usaha yang propert saya bangkrut lagi tapi tetap terus buka,” ungkap Vincent.

Baca juga: Kisah Wearing Klamby, dari Dagang Baju “Preloved”, Ikut London Fashion Week, hingga Jual 10.000 Baju dalam 30 Menit

Titik balik usaha tahu goreng Vincent dilirik dan diminati adalah ketika kala itu salah satu food vloger Ria SW meriview tahu gorengnya dan diupload ke youtube, mengundang banyak penonton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com