Menurut Musk, terowongan bawah tanah dapat menjadi solusi bagi kemacetan di berbagai kota. Infrastruktur ini bahkan disebut menjadi solusi kemacetan yang lebih baik ketimbang mobil terbang.
"Karena mobil terbang akan menimbulkan kebisingan, menghasilkan banyak angin, dan selalu ada kemungkinan akan jatuh di kepala Anda," kata dia.
"Satu-satunya jawaban yang saya bisa temukan untuk permasalahan kemacetan di perkotaan adalah terowongan," tambahnya.
Terowongan bawah tanah dinilai menjadi tepat sebagai solusi kemacetan, karena tidak memiliki sejumlah risiko atau kekurangan yang dimiliki mobil terbang. Selain itu, jaringan terowongan bawah tanah bisa dibangun secara masif.
"Anda bisa memasuki lapisan sedalam apapun sampai kemacetan terselesaikan," tuturnya.
The Boring Company sendiri telah memiliki jaringan terowongan komersial yang dapat dilintasi kendaraan listrik di Las Vegas, Amerika Serikat. Musk bilang, fasilitas tersebut telah menarik banyak minat pengunjung.
"Ini terdengar sangat simpel, tapi kendaraan listrik di terowongan adalah jawaban untuk kemacetan terburuk di seluruh kota," ucapnya.
Sebelum mengakhiri sesi diskusi dengan Musk, Anin menyebutkan, saat ini banyak orang yang berasal dari negara 'Timur' yang berambisi untuk menjadi 'Elon Musk of The East'. Pada akhirnya Ia pun menanyakan kepada Musk, apa yang harus dilakukan agar dapat menjadi seorang Elon Musk.
"Hati-hati dengan permintaan Anda. Saya tidak yakin berapa banyak orang yang benar-benar ingin menjadi Saya, atau menjadi seorang Musk yang seperti mereka bayangkan. Yang mana tidak sama dengan menjadi Saya," jawab Musk.
Menurut dia, setiap orang yang melakukan hal berguna bagi perkembangan peradaban telah melakukan hal yang benar. Oleh karenanya, alih-alih mengikuti jejak yang dilakukan dirinya, Ia justru mendorong individu untuk terus mengembangkan apa yang sedang dilakukannya demi kebaikan peradaban.
"Maksimalkan kegunaan dan nilai Anda bagi peradaban," pungkas Musk.
Baca juga: Bukan Mobil Terbang, Terowongan Bawah Tanah Jadi Solusi Atasi Kemacetan Versi Elon Musk
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.