Dewi mengatakan, dirinya tidak memiliki pabrik yang besar. Dirinya memberdayakan masyarakat di sekitarnya yang 99 persennya adalah kaum ibu.
"Saya hanya menyediakan alat dan bahan baku. Nah, nantinya mereka datang ambil barang dan bahan baku dibawa ke rumah mereka masing-masing, terus besoknya disetor ke saya," jelas Dewi.
Dewi mengaku, produknya tidak begitu dijual di lokal, pada saat itu, lantaran memang pasarnya lebih bagus di luar negeri. Saat ini pun, produknya dijual di lokal hanya dari beberapa ressellernya saja.
" Dari awal target saya memang ekspor. Karena kalau di lokal justru enggak bagus. Karena 7 tahun lalu bulu mata itu hanya untuk event sementara di luar negeri sudah daily use, yang memang tiap hari dipakai. Jadi market-nya besar," ucapnya.
Adapun total jumlah volume ekspor yang dia kirim sebanyak 20.000-70.000 pieces per bulannya . Dirinya pun bisa meraup hingga lebih dari 40.000 dollar atau sekitar Rp 620 juta sebulan.
"Kalau omzet yah rata-rata per bulan antara 30.000- 40.000 dollar AS," imbuhnya.
Dewi juga bercerita ketika pandemi, omzetnya sempat anjlok hingga 80 persen. Para seller-nya yang berasal dari luar negeri tidak memesan produk bulu matanya, lantaran toko-toko hingga mal-mal ditutup akibat PPKM.
Namun, untungnya, masih ada beberapa negara yang tetap memesan bulu mata palsunya, walaupun tidak dalam jumlah yang banyak.
Begitu pandemi sudah mulai berangsur pulih, bisnis bulu mata palsunya juga demikian. "Setelah pandemi kemarin dan mal-mal atau toko kecantikan mulai buka, order numpuk. Habis itu mulai normal lagi ini," jelas Dewi.
Baca juga: Kisah Sukses Bobby Gafur, dari Jualan Koran Bekas hingga Jadi Bos OASA
Walaupun ilmunya dalam mengekspor tidak perlu diragukan, Dewi pernah merasa hampir tertipu pembelinya yang "nakal" dengan membuat bukti pembayaran yang palsu. Untungnya dirinya dan timnya kompak dan sama-sama detail, hal yang tidak diinginkan pun tidak terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.