Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Terdepresiasi Lebih Dalam dari Mata Uang Lain, Gubernur BI: Ojo Dibanding-bandingke

Kompas.com - 18/11/2022, 08:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan terus berupaya agar pergerakan nilai tukar rupiah secara year on year (yoy) dan year to date (ytd) tetap stabil dan terkendali.

Berdasarkan catatan BI, nilai tukar rupiah sampai dengan 16 November 2022 terdepresiasi 8,65 persen ytd dibandingkan dengan level akhir 2021. Namun jika dilihat dari minggu ke minggu, pergerakan nilai tukar rupiah cenderung naik turun.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, depresiasi tersebut tidak hanya terjadi pada rupiah tetapi juga hampir di seuluruh mata uang dunia.

Pasalnya, nilai tukar dollar AS menguat sangat tinggi dan terjadi ketidakpastian di pasar keuangan global. Tercatat, Indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) sebesar 106,28 pada 16 November 2022 atau mengalami penguatan 11,09 persen ytd selama 2022.

Baca juga: Masih Tertekan Sentimen Global, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 15.700 Per Dollar AS

Menurutnya, pergerakan mata uang tiap negara tentu berbeda-beda tergantung dari kondisi yang terjadi di dalam negara tersebut. Sehingga depresiasi rupiah kemungkinan lebih dalam dari depresiasi mata uang lain.

"Masing-masing negara mempunyai kondisi masing-masing. Ojo dibanding-bandingke lah, yang penting imported inflationnya terkendali dan kita ingin segera menurunkan itu," ujar Perry saat konferensi pers virtual, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Terpengaruh Sentimen Global, Nilai Tukar Rupiah Kembali Tembus Rp 15.600 per Dollar AS

BI fokus stabilkan rupiah

Kendati demikian, dia bilang, BI tidak menargetkan suatu level tertentu pada nilai tukar rupiah. Sebab, BI fokus menstabilkan rupiah agar inflasi akibat barang impor (imported inflation) dapat terkendali sehingga tingkat inflasi nasional tidak melambung tinggi.

"Kami stabilkan nilai tukar rupiah agar imported inflation terkendali dan sejauh ini imported inflation itu terkendali," ucapnya.

Baca juga: BI Kembali Kerek Suku Bunga, Rupiah Masih Lesu

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com