Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan dan Kendala dalam Mendorong UMKM "Go Digital"

Kompas.com - 28/11/2022, 19:04 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu upaya pengembangan UMKM di Indonesia adalah dengan memberikan akses seluas-luasnya kepada UMKM untuk dapat go digital.

Namun demikian, ternyata UMKM mengalami tantangan dan kendala ketika harus mentransformasikan bisnisnya untuk go digital.

Analis Eksekutif Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Yossy Yoswara mengatakan, ada beberapa tantangan dan kendala yang dialami UMKM untuk go digital.

Baca juga: Jadi Tulang Punggung Perekonomian Negara, Pelaku UMKM Didorong agar Naik Kelas

"Kami melihat ada tantangan UMKM untuk go digital, misalnya dari sisi infrastruktur, SDM, literasi digital, regulasi, dan mindset," ujar dia dalam acara diskusi UOB-One Stop Solution for SME, Senin (28/11/2022).

Dari sisi literasi digital, ia menerangkan, baru sekitar 21 persen UMKM yang memanfaatkan teknologi digital. Di sisi lain, talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan industri belum cukup memadai.

Padahal, menurut data yang ia miliki, sebanyak 74,2 persen UMKM telah mengetahui adanya e-commerce.

Baca juga: Layanan Pesan-Antar Makanan Online Genjot Bisnis UMKM


Meskipun demikian, keterbatasan modal untuk perluasan ke bisnis online menjadi alasan terbesar UMKM tidak menggunakan e-commerce.

Di samping itu, keterbatasan literasi dan perangkat digital juga jadi alasan lainnya.

Tak hanya itu, kendala logistik juga menjadi salah satu hal penyebab UMKM untuk on boarding ke saluran pemasaran digital.

Yossy menjelaskan, sebanyak 50 persen UMKM mengakui biaya kirim yang tinggi jadi kendala terbesar UMKM saat masuk ke saluran pemasaran digital.

Baca juga: Minat UMKM Himpun Dana lewat Pasar Modal Kian Meningkat, Ini Buktinya

Di sisi lain, belum banyak UMKM yang memiliki jiwa berkompetisi untuk dapat mengembangkan usahanya.

"Sukses go digital itu bukan sederhana, tetapi banyak hal yang harus diaktifkan," imbuh dia.

Dari sisi akses pembiayaan, Yossy melaporkan, pencapaian porsi kredit UMKM terhadap kredit perbankan telah mencapai 20,87 persen sampai Oktober 2022.

Baca juga: Omzet Turun Akibat Inflasi, Ini Strategi Untuk UMKM agar Bisnis Tetap Jalan Tanpa PHK Karyawan

Angka ini tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu ketika porsi kredit UMKM baru mencapai 19,88 persen dibandingkan kredit perbankan.

Dalam kaitannya dengan pembiayaan, Bank Indonesia (BI) dalah hal ini bukan menjadi pihak yang memberikan kredit kepada UMKM, jadi BI melakukan fasilitasi pembiayaan.

"Kami mempertemukan antara UMKM dengan perbankan, agregator, dan investor yang memang ingin menginvestasikan di UMKM itu," terang dia.

Baca juga: Omzet Turun Akibat Inflasi, Ini Strategi Untuk UMKM agar Bisnis Tetap Jalan Tanpa PHK Karyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com