Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Masyarakat, Aktivis Minta Pemerintah Percepat Sertifikasi Pelabelan BPA

Kompas.com - 29/11/2022, 12:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut, pelabelan produk air minum dalam kemasan (AMDK) plastik polikarbonat yang mengandung senyawa Bisphenol A (BPA) sudah mendesak dilakukan.

Ketua Harian Net Zero Waste Mangement Consortium mengatakan, beberapa publikasi ilmiah mengatakan BPA memiliki dampak toksisitas untuk kelompok dewasa dan usia produktif mislnya memengaruhi fertilitas, obesitas, dan penyakit metabolik.

"Dampak BPA pada kelompok usia anak-anak dapat menyebabkan depresif, ansietas, perilaku anak menjadi hiperaktif, emosional dan tidak stabil, dan kekerasan yang berpengaruh terhadap dopamine, serotonin, acetylcholine, dan thyroid,” jelas dia dalam keterangan pers, dikutip Selasa (29/11/2022).

Baca juga: BPOM Sebut Galon Mengandung BPA Perlu Segera Dilabeli

Ia menjelaskan, plastik yang mengandung campuran BPA biasanya digunakan sebagai wadah makanan, botol minuman, atau botol susu bayi.

“BPA juga lazim digunakan untuk membuat resin epoxy yang dimanfaatkan sebagai lapisan dalam wadah makanan kaleng untuk menjaga agar logam tidak cepat berkarat,” katanya.

Namun begitu, BPA adalah material bahan berbahaya dan beracun. Sebab, sifat, konsentrasi, atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemari lingkungan hidup dan kesehatan manusia.

Baca juga: Saling Bantah BPOM Vs Kemendag Soal Impor Sirup Pemicu Gagal Ginjal

 

Sementara itu, aktivis Valencia Mieke Randa mengajak kepada masyarakat untuk memilih air minum yang aman dan sehat bagi keluarganya.

Pencetus gerakan Blood For Life itu mengatakan, masyarakat saat ini luput dari penggunaan air minum sehat.

"Inilah pentingnya edukasi bagi masyarakat untuk semakin sadar akan pentingnya air minum yang paling esensial bagi kehidupan manusia, dan semakin kritis dalam memilih air minum yang akan dikonsumsi untuk keluarga," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com