Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng eFishery, Amartha Bakal Salurkan Modal Rp 100 Miliar untuk Pembudi Daya Ikan

Kompas.com - 30/11/2022, 11:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan fintech PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menggandeng perusahaan akuakultur eFishery guna mendorong penyaluran modal usaha bagi UMKM.

Dalam kerja sama ini, Amartha berencana menyalurkan permodalan senilai Rp 100 miliar bagi pembudi daya ikan binaan eFishery. Besaran pinjaman yang akan diberikan mulai dari Rp 3 juta-Rp 100 juta per orang.

Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, pihaknya menjangkau segmen pasar yang lebih masif dengan memberikan akses modal bagi para pembudi daya ikan.

"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mendorong peningkatan ketahanan pangan serta peningkatan nutrisi bagi jutaan keluarga di Indonesia, sehingga semakin banyak pelaku UMKM di sektor perikanan yang dapat meningkatkan kesejahteraan serta taraf hidupnya lewat akses permodalan," ujar dia dalam siaran pers, dikutip Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Kisah Maman Si Peternak Lele Asal Indramayu, Kena Tipu Pengepul Ratusan Juta Rupiah hingga Teknik Digital E-Fishery

Ia menjelaskan, selama ini Amartha menggunakan sistem tanggung renteng dalam menyalurkan permodalan bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro.

Namun demikian, kerja sama dengan eFishery tidak menggunakan konsep serupa. Para pembudi daya ikan dapat mengajukan pinjaman yang nantinya digunakan untuk membeli peralatan budi daya ikan dari eFishery.

Pelaku usaha budi daya ikan juga memiliki tenor pinjaman yang berbeda dengan kebanyakan mitra perempuan pengusaha ultra mikro binaan Amartha.

Lewat program Kabayan, pembudi daya ikan dapat memilih tenor pinjaman 1-6 bulan. Pengukuran risiko akan dilakukan oleh Amartha dengan bantuan machine learning, yang nantinya menghasilkan credit scoring akurat bagi para peminjam.

Baca juga: KreditPro dan eFishery Dukung Budidaya Perikanan Lewat Program Kabayan

Sementara itu, CEO & Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah menjelaskan, pembudi daya ikan merupakan pekerja sektor nonformal.

Mereka sering merasa kesulitan mendapatkan akses permodalan dari lembaga bank sehingga eFishery menghadirkan program eFisheryFund untuk membuka akses keuangan.

"Kolaborasi ini diharapkan akan membawa angin segar bagi para pembudi daya ikan agar bisnis mereka dapat meningkatkan kualitas produksi dan menambah pendapatan,” ujar dia.

Terkait pelaksanaan teknisnya, Gibran menyebutkan, pelaku usaha budi daya ikan ataupun konsumen B2B dapat mengajukan pinjaman lewat platform eFisheryFund.

Kemudian, Amartha akan melakukan verifikasi dengan mengukur skor kredit pelaku usaha ultramikro dan mendistribusikan pinjaman lewat eFishery.

Dengan begitu, sistem ini memudahkan peminjam untuk mengakses layanan keuangan.

Baca juga: Amartha Salurkan Pendanaan Rp 3 Triliun hingga Kuartal III-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com