KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masih banyak kepala negara yang pusing akibat dari kondisi ekonomi global masih bergejolak. Namun Indonesia masih bisa ekonomi tumbuh positif pada Kuartal III - 2022.
“Keadaan dunia sedang sulit dan semua kepala negara pusing kepalanya. Indonesia tidak," kata Jokowi dikutip dari Kompas TV, Jumat (2/12/2022).
"Alhamdulillah patut kita syukuri, kita berada pada posisi yang baik di negara G20 kemarin kita termasuk growth, pertumbuhan ekonomi kita termasuk yang terbaik karena 5,72 persen. Tapi tetep kita harus hati-hati dan waspada,” kata dia lagi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bilang, sudah banyak negara yang mengajukan diri ke Dana Moneter Internasional (IMF) untuk memohon bantuan stabilisasi ekonomi.
Baca juga: Wacana KA Argo Parahyangan Ditumbalkan demi Kereta Cepat
Bahkan, jumlah negara yang meminta bantuan ke IMF saat ini jauh lebih banyak ketimbang saat krisis moneter melanda dunia tahun 1998 silam.
“Dulu 97/98 itu hanya 5 negara sudah geger, ini sudah 14 negara masuk pasien, 20 negara antre lagi di depan pintunya IMF untuk minta juga bantuan dan ada 66 negara yang rentan untuk ikut antre lagi di depannya IMF,” kata Jokowi.
Ia berujar, krisis global terjadi karena beberapa kejadian besar yang datang secara bersamaan. Kondisi ini memukul ekonomi banyak negara, tak terkecuali negara-negara maju.
“Ini yang kita harus memiliki perasaan yang sama, bahwa sekarang kita tidak berada pada posisi yang normal, tetapi pada posisi yang abnormal karena pandemi di awali pandemi," ungkap Jokowi.
"Perang di Ukraina, ketegangan geopolitik, muncul pesan baru krisis pangan krisis, energi krisis finansial, krisis biaya hidup di semua negara dan justru yang banyak di negara-negara maju," tambahnya.
Baca juga: Biaya Kereta Cepat Bengkak gara-gara Perhitungan China Salah
Sebelumnya, Jokowi menyebut kalau kinerja perekonomian Indonesia cukup baik di tengah pelemahan ekonomi global, bahkan IMF memuji RI sebagai salah satu titik terang di tengah kondisi gelapnya global.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.