Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sahamnya Terus Ambles, GOTO Bakal Gelar Public Expose Insidentil

Kompas.com - 07/12/2022, 06:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bakal menggelar paparan publik atau public expose insidentil pada Kamis (8/12/2022) besok. Ini tercantum dalam dokumen yang diunggah GOTO ke laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam dokumen yang dibuat Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia, R. A. Koesoemohadiani, disebutkan bahwa pelaksanaan public expose itu merupakan tindak lanjut dari permintaan BEI. Permintaan itu tercantum dalam surat BEI nomor S-10351/BEI.PP3/12-2022. 

Baca juga: Gembok Dibuka, Saham GOTO Masih Menarik Dikoleksi?

Gelaran public expose akan dilaksanakan pada pukul 14.00-15.30 WIB, di mana bisa diikuti oleh investor melalui kanal zoom. Selain itu, GOTO juga akan menayangkan paparan publik tersebut di kanal YouTube Gojek Indonesia, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Terdapat dua agenda yang akan dibahas dalam public expose tersebut, pertama terkait pemaparan kinerja operasional dan keuangan perusahaan per kuartal III-2022. Kemudian agenda kedua ialah terkait informasi terkini perusahaan.

Baca juga: Saham GOTO Ambles, Telkomsel: Fluktuasi Nilai Hal yang Wajar

Sebagaimana diketahui, GOTO belakangan menjadi sorotan banyak pihak. Ini terkait dengan harga saham yang terus tertekan selama beberapa pekan terakhir.

Bahkan, sejak Senin (28/11/2022) pekan lalu, saham emiten teknologi itu terus menyentuh level auto reject bawah (ARB) setiap harinya. Pada perdagangan Selasa (6/12/2022) kemarin, harga saham GOTO terkoreksi 6,50 persen ke Rp 115.

Baca juga: Terus Tertekan, Harga Saham GOTO Bisa Ambles ke Rp 50 Per Saham?

 


Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pergerakan harga saham merupakan refleksi dari mekanisme pasar.

Adapun tindakan bursa atas pergerakan harga saham suatu perusahaan tercatat akan ditentukan apabila terdapat indikasi ketidakwajaran dari pergerakan saham tersebut.

Bursa akan menindaklanjuti jika terdapat indikasi tidak wajar atas pergerakan saham dengan meminta penjelasan hingga suspensi saham atau penghentian perdagangan saham.

"Apabila terdapat indikasi tersebut, Bursa dapat menindaklanjuti dengan menyampaikan permintaan penjelasan bahkan melakukan suspensi saham,” kata dia, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Saham GOTO 7 Kali Berturut-turut Sentuh ARB sejak 28 November 2022

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com