Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham-saham Paling Diminati Investor pada Akhir Pekan

Kompas.com - 10/12/2022, 09:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (9/12/2022) kemarin kembali ditutup melemah. Pelemahan ini selaras dengan aksi jual investor asing.

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan kemarin IHSG melemah 1,31 persen ke 6.715,12. Adapun total volume perdagangan saham mencapai 23,11 miliar, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 15,17 triliun.

Nilai transaksi investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,92 triliun. Dengan nilai tersebut, selama sepekan terakhir asing mencatat net sell sebesar Rp 6,68 triliun.

Meskipun mencatatkan net sell, sejumlah saham emiten masih diborong oleh investor asing pada perdagangan kemarin. Emiten-emiten ini berasal dari sektor barang baku, konsumer, hingga pertambangan.

Baca juga: Soal Antrean Jual Saham GOTO, Analis: Butuh Rp 1 Triliun untuk Menghabiskan

Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) menjadi yang paling banyak diborong asing kemarin, dengan nilai net buy sebesar Rp 33,1 miliar. Meskipun demikian, saham INKP tekoreksi 0,90 persen ke Rp 4.380.

Kemudian, Semen Indonesia (SMGR) menempati peringkat kedua, dengan nilai net buy sebesar Rp 29,9 miliar. Dengan adanya aksi beli investor asing, saham SMGR stagnan pada Rp 6.950.

Lalu, di posisi ketiga terdapat saham Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), dengan nilai net buy sebesar Rp 13,5 miliar. Saham INKP menguat 0,27 persen ke Rp 9.275.

Baca juga: Saham GOTO ARB Berjilid-jilid, Manajemen Buka Suara Lewat Public Expose Insidentil


Adapun 10 saham dengan net buy asing paling besar kemarin adalah sebagai berikut:

1. MDKA Rp 33,1 miliar

2. SMGR Rp 29,9 miliar

3. INKP Rp 13,5 miliar

4. HRUM Rp 11,2 miliar

5. AGII Rp 7,8 miliar

6. UNVR Rp 7,6 miliar

7. ERAA Rp 6,2 miliar

8. ESAA Rp 5,5 miliar

9. INDF Rp 4,3 miliar

10. EMTK Rp 2,0 miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com