Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga November 2022, PLN Catat Pertumbuhan Penjualan Listrik 6,61 Persen

Kompas.com - 24/12/2022, 15:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) mencatat kenaikan penjualan listrik di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi. Penjualan kumulatif PLN sampai dengan bulan November 2022 mencapai 250,4 Terawatt Hour (TWh) dimana secara Year on Year (YoY) tumbuh sebesar 6,61 persen.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pemulihan ekonomi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan listrik di tahun ini. Dia bilang, konsumsi listrik di sektor Rumah Tangga masih mendominasi, meski dari sisi industri dan bisnis sudah jauh lebih baik dibandingkan masa pandemi kemarin.

"Ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami PLN tentu siap mendukung pertumbuhan ekonomi dengan pasokan listrik yang andal sehingga khususnya sektor Industri dan Bisnis bisa bersaing dan makin tumbuh," ujar Darmawan dalam siaran pers, Sabtu (24/12/2022).

Baca juga: Liburan Nataru Pakai Kendaraan Listrik? Ini Cara Cari SPKLU Lewat Aplikasi PLN Mobile

Darmawan merinci, sektor yang berkontribusi paling besar pada konsumsi listrik di tahun 2022 adalah segmen rumah tangga, sebesar 106,23 TWh (42,43 persen).

Kemudian disusul segmen industri sebesar 81,17 TWh (32,42 persen), segmen bisnis sebesar 43,99 TWh (17,57 persen), segmen sosial sebesar 9,18 TWh (3,67 persen), dan segmen publik sebesar 7,82 TWh (3,13 persen).

"Perekonomian yang sudah membaik pada periode pasca pandemi ini berdampak langsung terhadap pertumbuhan penjualan energi listrik PLN, khususnya pada segmen industri dan bisnis," ujar Darmawan.

Baca juga: Sri Mulyani Sudah Lunasi Utang Kompensasi dan Subsidi Energi ke Pertamina-PLN

Darmawan memaparkan, untuk segmen rumah tangga, industri dan bisnis masing-masing tumbuh 0,55 persen, 10,55 persen dan 13,8 persen secara YoY.

Ditambah kegiatan belajar mengajar dan ibadah yang mulai dilakukan secara offline, penggunaan listrik pada segmen sosial juga bertumbuh hingga 16,51 persen YoY.

"Pada bulan November 2022 saja, kami berhasil membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 22,9 TWh. Jika dibandingkan dengan penjualan bulan November tahun lalu, ada kenaikan sebesar 2,31 persen," tambahnya.

Baca juga: Penjualan Listrik Naik, PLN Kantongi Laba Bersih Rp 13,17 Triliun Sepanjang 2021

 

Pendorong konsumsi listrik masyarakat

Ia menambahkan, faktor pendorong peningkatan konsumsi listrik tersebut disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat, yang sebelumnya bertumpu pada energi berbasis BBM ke energi listrik.

Di samping itu, PLN juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan energi listrik dengan menyokong kegiatan-kegiatan produktif masyarakat.

Salah satu upaya PLN adalah melalui Program Electrifying Agriculture (EA) yang ditujukan pada sektor pertanian atau peternakan. Program ini didesain untuk mendorong penggunaan teknologi guna meningkatkan produktivitas petani atau peternak melalui pemanfaatan energi listrik.

"Total penjualan listrik dari EA mengalami pertumbuhan yang signifikan. Per November 2022, pertumbuhan penjualan listrik EA sebesar 4,67 TWh atau mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 20,98 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Darmawan.

Sedangkan untuk tahun 2023, ia menambahkan, PLN telah memproyeksikan penjualan tenaga listrik secara nasional akan mencapai 283,22 TWh atau bertumbuh sekitar 5,35 persen.

"Pertumbuhan paling pesat diperkirakan ada di beberapa wilayah di luar Pulau Jawa seperti Maluku, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara Timur. Ambil contoh Maluku yang diproyeksikan konsumsi listriknya akan tumbuh hingga 26,61 persen di tahun 2023," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com