Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi Bisnis, Pertamina International Shipping Buka Kantor di Dubai

Kompas.com - 24/12/2022, 19:24 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus melakukan upaya untuk ekspansi bisnis ke pasar internasional. Terbaru, Pertamina International Shipping membuka branch office PIS di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). 

Pembukaan kantor Pertamina International Shipping tersebut berlangsung pada 23 Desember 2022.

Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto mengatakan kehadiran branch office Pertamina International Shipping di wilayah Timur Tengah itu bisa menjadi hub distribusi energi yang lebih luas dan bukti jawaban bahwa Pertamina telah menunjukkan komitmen BUMN go global.

"Kehadiran kantor Pertamina International Shipping di Dubai, sebagai representasi BUMN di internasional," kata Susyanto dalam keterangannya, Sabtu (24/12/2022).

Baca juga: Tahun 2022 Jadi Musim Dingin Kripto, Indodax: Bursa Pertukaran Tidak Boleh Sentuh Uang Nasabah

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meyakini pembukaan kantor cabang baru di wilayah Timur Tengah tersebut bisa menjadi kendaraan bagi Pertamina International Shipping untuk meningkatkan pendapatan terkhusus pada pasar internasional.

Menurut Nicke, potensi pengembangan bisnis Pertamina International Shipping masih sangat besar dan terbuka lebar. Apalagi pasca berkolaborasinya Pertamina International Shipping dengan salah satu perusahaan perkapalan terbesar di dunia asal Jepang, NYK.

"Kami perlu meningkatkan standar global dari Pertamina International Shipping agar bisa setara dengan perusahaan global lain. Transisi energi harus diantisipasi dari sekarang," kata Nicke.

Baca juga: Lewat Program PESTA PLN, Warga Bisa Naikkan Daya Listrik Rumah Sementara Saat Gelar Acara

"Pertamina International Shipping kini sudah berusia enam tahun dan memiliki dua cabang, kami tunggu pasar lainnya karena saat ini sudah ada 18 rute internasional. Ini luar biasa," imbuhnya.

Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama menekankan kembali pesan Menteri BUMN Erick Thohir tentang peran perusahaan pelat merah dalam Indonesia Incorporated, di mana BUMN didorong untuk go global guna meningkatkan pendapatan dan nilai tambah lainnya.

Ia mengatakan Pertamina International Shipping memerlukan strategic partner untuk maju. Apalagi dengan perkembangan bisnis saat ini transisi energi sudah harus disiapkan.

"Pertamina sekarang sudah bertransformasi, kami semakin terbuka untuk bekerjasama dengan siapapun selama kerjasamanya saling menguntungkan, adil, dan tidak berbelit-belit," kata Basuki.

Baca juga: Erick Thohir: Pejabat Korup Akan Masuk Daftar Hitam, Cuma Presiden yang Bisa Cabut

Pertamina International Shipping Middle East atau PIS Dubai merupakan kantor cabang perwakilan perseroan kedua yang berada di luar negeri.

Sebelumnya, Pertamina International Shipping telah memiliki Pertamina International Shipping Pte Ltd (PIS PL) yang beroperasi di Singapura sejak 2018.

PIS Singapore terbukti mampu memperluas jangkauan pasar PIS di pasar regional, bahkan global, sehingga PIS menjadi perusahaan pelayaran bertaraf internasional yang memiliki lebih banyak eksposur.

Hal tersebut membantu pertumbuhan pendapatan bagi perseroan secara agresif hingga 143,7 persen per tahun dalam lima tahun terakhir.

Baca juga: Hingga November 2022, PLN Catat Pertumbuhan Penjualan Listrik 6,61 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com