Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Fasilitas, Jadwal, dan Harga Tiket Kereta Panoramic dari KAI

Kompas.com - 25/12/2022, 22:17 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memanfaatkan masa libur Natal dan Tahun Baru 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkenalkan gerbong kereta mewah yang diberi nama kereta Panoramic

Manajer Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan kereta Panoramic dirangkai pada perjalanan KA Taksaka Tambahan relasi Jakarta Gambir-Yogyakarta Tugu. Kereta baru ini dijalankan sejak Sabtu (24/12) hingga 8 Januari 2023. 

"Setiap rangkaian KA Taksaka Tambahan tersebut akan dirangkai dengan satu gerbong kereta Panoramic yang memiliki kapasitas 46 tempat duduk," kata Franoto di Yogyakarta, Minggu (25/12/2022), dikutip dari Antara.

Baca juga: MyPertamina Dinilai Bisa Jadi Alat Kendali Penyaluran BBM Bersubsidi

Kereta Panoramic adalah salah satu bentuk inovasi KAI dalam menyuguhkan layanan perjalanan yang nyaman dan berkesan.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, kereta Panoramic menawarkan sensasi dan pengalaman berbeda saat naik kereta api karena pelanggan bisa menikmati pemandangan dengan lebih leluasa sepanjang perjalanan.

Kereta Panoramic dilengkapi dengan jendela berdimensi sangat besar di kedua sisinya. Bahkan, atap kaca kereta ini juga memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis.

Baca juga: Cara Bayar Indihome via Aplikasi DANA, Mudah dan Praktis

Tak hanya itu, fasilitas kereta Panoramic meliputi kursi yang nyaman dan dapat diputar menghadap jendela, tirai jendela yang dapat dikendalikan secara remote, toilet yang luas dan terdapat sensor otomatis, televisi di dinding ujung kereta, serta rak bagasi khusus di ujung kereta.

Pelanggan kereta Panoramic juga mendapat layanan khusus berupa snack, makanan, minuman, dan selimut secara cuma-cuma.

Jadwal dan rute kereta Panoramic

Selama 24 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023, berikut jadwal keberangkatan Kereta Panoramic:

1. KA 7011C

  • Keberangkatan: Yogyakarta pukul 21.40 WIB
  • Tiba: Gambir pukul 05.33 WIB

2. KA 7012C

  • Keberangkatan: Gambir pukul 10.40 WIB
  • Tiba: Yogyakarta pukul 18.39 WIB

3. KA 7025B

  • Keberangkatan: Yogyakarta pukul 12.00 WIB
  • Tiba: Gambir pukul 19.30 WIB

4. KA 7026B

  • Keberangkatan: Gambir pukul 23.45 WIB
  • Tiba: Yogyakarta pukul 07.50 WIB.

Baca juga: Ada Porter Gratis bagi Penumpang KA di Stasiun Pasar Senen

Harga tiket kereta Panoramic

Selama masa promo, tiket KA Taksaka Tambahan Panoramic dijual mulai dari Rp 750.000. Namun saat ini, harga tiket yang dijual mencapai Rp 1 juta per orang.

Pemesanan bisa dilakukan dengan membeli tiket KA Taksaka Tambahan Panoramic di aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya.

Jadwal, harga, dan fasilitas Kereta PanoramicSHUTTERSTOCK/TOTO SANTIKO BUDI Jadwal, harga, dan fasilitas Kereta Panoramic

Cara pesan tiket kereta api secara online

Berikut langkah-langkah atau cara pesan tiket kereta api termasuk tiket KA Taksaka Tambahan Panoramic secara online melalui website resmi KAI:

  • Buka browser di HP atau PC dan masuk ke laman booking.kai.id
  • Ketik nama stasiun asal dan stasiun tujuan
  • Pilih tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang
  • Klik “Cari & Pesan Tiket”
  • Pilih kereta lalu klik “Pesan”
  • Pilih kursi, lalu tentukan metode pembayaran
  • Lakukan pembayaran sesuai dengan metode yang dipilih.

Baca juga: Kemenaker Buka Pendaftaran Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022, Ini Rincian Syaratnya

Sementara, cara pesan tiket kereta api online melalui aplikasi KAI Access adalah sebagai berikut:

  • Unduh aplikasi KAI Access di Playstore atau Appstore
  • Buat akun
  • Login menggunakan akun yang dibuat
  • Setelah memiliki akun, buka aplikasi KAI Access
  • Pilih stasiun asal dan stasiun tujuan
  • Tentukan tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang
  • Klik “Cari”
  • Pilih kereta, lalu isi data pemesan dan data penumpang
  • Klik “Pilih Kursi”
  • Klik “Bayar Sekarang”
  • Tentukan metode pembayaran
  • Lakukan pembayaran sesuai metode yang dipilih

KAI juga Access dilengkapi dengan e-Boarding Pass, sehingga pelanggan tidak perlu antre untuk mencetak tiket sebelum keberangkatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com