JAKARTA, KOMPAS.com - Minat masyarakat terhadap aset kripto masih tinggi, tercermin dari jumlah investor kripto yang terus mengalami pertumbuhan. Bahkan, jumlah investor aset digital itu telah jauh mengungguli jumlah investor pasar modal.
Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukan, jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 16,55 juta pada November 2022. Sementara itu, jumlah investor pasar modal RI hingga penghujung Desember mencapai 10,3 juta.
Di tengah pesatnya pertumbuhan jumlah investor kripto, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menegaskan, aset kripto bukan kompetitor bagi bursa efek. Pasalnya, aset kripto dan berbagai instrumen di pasar modal memiliki karakteristik yang berbeda.
"Kita kan tahu seharusnya kripto bukan kompetitor bagi bursa," katanya, dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, di Jakarta, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Ketidakpastian Terhadap Pergerakan Aset Kripto Diporyeksi Masih Berlanjut
Lebih lanjut Ia bilang, investor di Indonesia memiliki profil risiko yang berbeda. Ini kemudian yang membuat minat antara investor terhadap instrumen investasi bervariasi.
"Risk dari orang berbeda-berbeda. Sama dengan kita tidak bersaing deposan perbankan. Karena risk dari apetite berbeda-beda," ujarnya.
Baca juga: BUMN Investasi Singapura Temasek Rugi Rp 4,3 Triliun, Imbas Bursa Kripto FTX Bangkrut
Alih-alih bersaing, Iman memilih untuk fokus melakukan literasi bursa efek terhadap masyarakat. Dengan demikian, BEI tidak hanya fokus erhadap pertumbuhan jumlah, tapi juga peningkatan pemahaman investor.
BEI dipastikan tidak memiliki produk dengan karakteristik seperti kripto. Oleh karenanya, investor dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risikonya.
"Biarkan itu menjadi pilihan bagi investor," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.