Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BEI sebut Aset Kripto Bukan Kompetitor Bursa Efek

Kompas.com - 30/12/2022, 06:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat masyarakat terhadap aset kripto masih tinggi, tercermin dari jumlah investor kripto yang terus mengalami pertumbuhan. Bahkan, jumlah investor aset digital itu telah jauh mengungguli jumlah investor pasar modal.

Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukan, jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 16,55 juta pada November 2022. Sementara itu, jumlah investor pasar modal RI hingga penghujung Desember mencapai 10,3 juta.

Di tengah pesatnya pertumbuhan jumlah investor kripto, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menegaskan, aset kripto bukan kompetitor bagi bursa efek. Pasalnya, aset kripto dan berbagai instrumen di pasar modal memiliki karakteristik yang berbeda.

"Kita kan tahu seharusnya kripto bukan kompetitor bagi bursa," katanya, dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Ketidakpastian Terhadap Pergerakan Aset Kripto Diporyeksi Masih Berlanjut

Lebih lanjut Ia bilang, investor di Indonesia memiliki profil risiko yang berbeda. Ini kemudian yang membuat minat antara investor terhadap instrumen investasi bervariasi.

"Risk dari orang berbeda-berbeda. Sama dengan kita tidak bersaing deposan perbankan. Karena risk dari apetite berbeda-beda," ujarnya.

Baca juga: BUMN Investasi Singapura Temasek Rugi Rp 4,3 Triliun, Imbas Bursa Kripto FTX Bangkrut


Alih-alih bersaing, Iman memilih untuk fokus melakukan literasi bursa efek terhadap masyarakat. Dengan demikian, BEI tidak hanya fokus erhadap pertumbuhan jumlah, tapi juga peningkatan pemahaman investor.

BEI dipastikan tidak memiliki produk dengan karakteristik seperti kripto. Oleh karenanya, investor dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risikonya.

"Biarkan itu menjadi pilihan bagi investor," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KPPU Selidiki Dugaan Pengaturan Suku Bunga Pinjaman Asosiasi Pinjol

KPPU Selidiki Dugaan Pengaturan Suku Bunga Pinjaman Asosiasi Pinjol

Whats New
Ini Harapan Pengusaha kepada Calon Pengganti Presiden Jokowi

Ini Harapan Pengusaha kepada Calon Pengganti Presiden Jokowi

Whats New
Tingkatkan Layanan, Aplikasi Mengantar Angkat Agung Hari Prabowo Jadi Komisaris Baru

Tingkatkan Layanan, Aplikasi Mengantar Angkat Agung Hari Prabowo Jadi Komisaris Baru

Whats New
Pengamat: yang Terlilit Pinpri adalah Mereka yang Terjebak Gaya Hidup

Pengamat: yang Terlilit Pinpri adalah Mereka yang Terjebak Gaya Hidup

Whats New
Keputusan Bea Cukai Lelang Ribuan Baju Impor Jadi Kontradiktif dengan Upaya Pemerintah

Keputusan Bea Cukai Lelang Ribuan Baju Impor Jadi Kontradiktif dengan Upaya Pemerintah

Whats New
Komitmen PT GNI Dukung Keselamatan Kerja Karyawan dan Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan

Komitmen PT GNI Dukung Keselamatan Kerja Karyawan dan Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan

Whats New
Kemenkominfo Catat Ada 7.836 Rekening Ilegal terkait Pinjaman Online

Kemenkominfo Catat Ada 7.836 Rekening Ilegal terkait Pinjaman Online

Whats New
Pengembang Perumahan Keluhkan Masyarakat Kesulitan Akses KPR Akibat Tunggakan Pinjol

Pengembang Perumahan Keluhkan Masyarakat Kesulitan Akses KPR Akibat Tunggakan Pinjol

Whats New
BRI Insurance Ajak Mitra Gojek Ikut Asuransi

BRI Insurance Ajak Mitra Gojek Ikut Asuransi

Rilis
TikTok Shop Resmi Tutup

TikTok Shop Resmi Tutup

Whats New
Simak Strategi Investasi Jelang Tahun Politik

Simak Strategi Investasi Jelang Tahun Politik

Earn Smart
Sesuai Ketetapan Pemerintah, PGN Jaga Penyaluran Gas Bumi di Jawa Bagian Barat hingga Sumatera Bagian Selatan

Sesuai Ketetapan Pemerintah, PGN Jaga Penyaluran Gas Bumi di Jawa Bagian Barat hingga Sumatera Bagian Selatan

Whats New
Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Merah

Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Merah

Whats New
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Dirut KAI: Kami Antisipasi Masalah Tanah

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Dirut KAI: Kami Antisipasi Masalah Tanah

Whats New
Asuransi Zurich Plan Protector Tawarkan Pengembalian Premi hingga 200 Persen

Asuransi Zurich Plan Protector Tawarkan Pengembalian Premi hingga 200 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com