Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Investasi Saham untuk Pemula, Tahapan hingga Modal

Kompas.com - 07/01/2023, 10:27 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Jika berhasil mendaftar menjadi investor pasar modal, Anda akan dibuatkan rekening dana investor atau RDI dan diminta menyetorkan dana sebagai saldo awal yang berguna untuk membeli saham nantinya.

RDI adalah rekening di bank atas nama investor yang terpisah dari rekening sekuritas (atas nama sekuritas) yang digunakan untuk keperluan transaksi jual beli saham oleh investor.

RDI akan terhubung terhubung dengan rekening bank milik Anda yang dijadikan rekening induk yang dipakai investor untuk menyetor maupun menerima uang dari RDI.

Investor harus menyetorkan dana awal ke nomor rekening dana investor atau RDI. Masing-masing perusahaan sekuritas memiliki ketentuan yang berbeda-beda untuk besaran dana awal yang harus disetorkan.

3. Siap membeli saham

Setelah memiliki RDI dan akun dari perusahaan broker, Anda bisa mulai membeli saham secara online. Ini karena Anda bisa membeli maupun menjual saham melalui plaform aplikasi maupun website yang sudah disediakan broker.

Anda juga akan mendapatkan PIN transaksi, password, dan user ID untuk bertransaksi. Mudah bukan cara investasi saham untuk pemula?

Baca juga: Apa Itu Investasi Bodong, Ciri, Contoh, dan Tips Menghindarinya

Modal beli saham

Cara investasi saham untuk pemula sangat mudah dalam hal modal. Modal membeli saham sangat ditentukan oleh tiga faktor, yaitu harga saham perusahaan yang akan dibeli, fee transaksi sekuritas, dan jumlah saham yang akan dibeli.

Saat ini, seseorang bisa mulai membeli saham di BEI dengan modal sekitar Rp 100.000 untuk pemula. Namun idealnya, Anda sebaiknya mulai dengan modal Rp 1.000.000.

Sebagai ilustrasi, pada Januari 2023 seorang karyawan swasta bernama Virdita ingin membeli sebanyak 2 lot saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang harganya saat itu Rp 1.000 per lembar saham. Sementara perusahaan sekuritas menetapkan biaya transaksi sebesar 0,3 persen, baik transaksi beli maupun jual.

Maka, total jumlah modal yang diperlukan adalah sebesar Rp 200.600. Rinciannya yakni Rp 200.000 untuk membeli saham (2 lot x 100 saham x Rp 1.000). Lalu biaya sebesar Rp 600 yang berasal dari fee transaksi sebesar 0,3 persen x Rp 200.000.

Baca juga: Apa Itu Investasi Saham, Tips, Risiko, dan Keuntungannya

Berikutnya setahun berselang dua tahun atau pada Januari 2024, Virdita memutuskan untuk menjual 2 lot saham Jasa Marga miliknya. Harga saham PT Jasa Marga sudah naik menjadi Rp 1.200 per lembar saham.

Dalam transaksi jual saham, transaksi yang dilakukan Virdita dikenakan biaya transaksi sebesar 0,3 persen dan pajak PPh atas transaksi jual sebesar 0,1 persen.

Maka, total uang yang akan didapatkan A dari penjualan saham PT ABCD yakni sebesar Rp 239.040.

Rinciannya, Virdita menerima sebesar Rp 240.000 dari saham PT Jasa Marga yang dijual (2 lot x 100 saham x Rp 1.200).

Lalu transaksi tersebut dipotong biaya transaksi sebesar Rp 720 (0,3 persen x Rp 240.000) dan pajak PPh sebesar Rp 240 (0,1 persen x Rp 240.000).

Baca juga: Pengertian Biaya Investasi, Jenis, dan Contohnya

Prosedur cara investasi saham atau cara berinvestasi saham pertama yakni mendaftar pada broker.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Prosedur cara investasi saham atau cara berinvestasi saham pertama yakni mendaftar pada broker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com