Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Presiden, Industri Perbankan Komitmen Dukung Hilirisasi Industri Berbasis SDA

Kompas.com - 16/01/2023, 19:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) berkomitmen untuk mendukung hilirisasi industri sumber daya alam (SDA) yang saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah.

Hal ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertemuan antara Presiden dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perwakilan dari industri perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank (IKNB) pada pagi tadi.

"Industri perbankan komit untuk mendukung proses hilirisasi dalam rangka agar seluruh rangkaian nilai tambahnya dari proses itu dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ujar Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama BRI Sunarso saat konferensi pers, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Jokowi Minta OJK Selesaikan Masalah di Industri Asuransi

Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi menyebut hilirisasi merupakan suatu upaya yang tidak bisa berhenti atau point of no return sehingga harus terus dilakukan.

Untuk itu, industri perbankan berjanji untuk terus mendukung upaya ini. Misalnya dengan membantu memberikan kredit kepada perusahaan-perusahaan yang fokus menggarap hilirisasi SDA.

"Kita dapat arahan dari Presiden untuk mendukung hal-hal yang terkait sama hilirisasi industri, terutama hilirisasi industri yang berbasis ekstraksi natural resources," ucapnya.

Baca juga: Panggil Bos OJK dan Industri Jasa Keuangan, Jokowi Minta Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Strategi Industri Perbankan Hadapi Ketidakpastian Global

Pada pertemuan itu, perwakilan dari industri perbankan menyampaikan kinerja dan perkembangan terbaru dari industri perbankan kepada Presiden Jokowi.

Dia yakin selama tahun 2022 kinerja Bank Himbara tumbuh positif namun juga tetap berhati-hati terhadap segala kondisi yang mungkin terjadi di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu.

Hal ini didorong oleh peran serta OJK selaku regulator yang memberikan stimulus terhadap perbankan berupa perpanjangan masa berlaku kebijakan relaksasi kredit bagi pihak yang terdampak pandemi Covid-19. Sebab, kebijakan ini turut menentukan kualitas aktiva produktif perbankan.

"Meskipun laporan keuangan belum Kita terbitkan, tapi Insya Allah bahwa tahun 2022 Himbara bisa melampauinya dengan sangat baik dan kinerja kita solid," kata Sunarso.

Baca juga: Laba Bersih Himbara Kuartal III-2022 Tumbuh 80,7 Persen Jadi Rp 85,9 Triliun

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com