JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan mampu meningkatkan produksi udang nasional jadi 2 juta ton pada tahun 2024.
Awal tahun 2023 ini, KKP mempersiapkan beberapa program untuk mencapai target tersebut, salah satunya dengan modeling tambak udang yang ada di Kebumen, Jawa Tengah.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu mengatakan tambak udang berbasis kawasan di Kebumen akan menjadi percontohan yang nantinya dapat direplikasi di daerah lain Indonesia.
“Kami membuat modelling budidaya udang berbasis kawasan, ini yang akan kita coba dorong terus. Alhamdulillah, tahun ini KKP berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Pak Bupati terus mendukung," kata dia dalam siaran pers, dikutip Senin (16/1/2023).
Baca juga: KKP Hentikan Proyek Pembangunan Terminal Khusus Milik PT BBP
Ia mengatakan, pembangunan tambak udang berbasis kawasan di Kebumen menggunakan pertimbangan ekologi dan ekonomi. Sehingga sasarannya tidak hanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah, tapi juga kelestarian ekosistem.
Untuk menjamin kelestarian ekosistem ini, Tebe bilang, tambak udang berbasis kawasan di Kebumen dilengkapi dengan tandon air dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Melalui skema Tambak Udang Berbasis Kawasan di Kebumen dibangun di atas lahan seluas 100 hektar, tetapi pada tahun ini yang termanfaatkan baru seluas 60 hektar.
Baca juga: Industri Tambak Udang di Bangka Menggeliat, Permintaan Listrik Ikut Melonjak
Produktivitas awal dari tambang baru ini ditargetkan mampu mencapai 40 ton per hektar per tahun. Adapun sebelum dibangun, lokasi tersebut merupakan tambak tradisional dengan produktivitas 0,6 ton per hektar per tahun.
"Dan juga dalam mencapai produktivitas awal saat ini melibatkan 128 orang serapan tenaga kerja lokal. Dengan modelling tambak udang tersebut nantinya akan terjadi multiplier effect, pada tenaga kerja utama modelling budidaya udang seperti di hatchery, pabrik pakan, pembudidaya atau pekerja on farm dan manajemen dan administrasi," imbuh dia.
Sedangkan, di industri hilir, pihaknya juga akan melibatkan tenaga kerja untuk processing, pabrik es, dan pabrik styrofoam.
"Contohnya seperti yang terjadi di Kebumen, akan melibatkan tenaga kerja lokal," tandas dia.
Baca juga: Menkop UKM Dorong Pemberdayaan Tambak Udang Melalui Koperasi dan Kemitraan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.