JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menemukan sebanyak 39 nama yang terindikasi melakukan kecurangan dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan, pihaknya menemukan aksi perjokian dalam grup aplikasi pesan singkat.
“Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut,” ujar Tedi dalam siaran pers, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Soal Joki di Rekrutmen Bersama, Stafsus Menteri BUMN: Pak Erick Kecewa...
Tedi mengatakan, dalam laporan yang ia terima, grup aplikasi yang terindikasi melakukan kecurangan dalam program rekrutmen bersama BUMN tersebut, berkedok bimbingan belajar atau bimbel.
“Otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan namun juga kami blacklist agar ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN,” lanjutnya.
Tedi mengatakan, dari awal pihaknya telah menerapkan sistem proctoring atau pengawasan yang dapat mendeteksi aktivitas kecurangan yang dilakukan peserta saat mengerjakan tes RBB secara daring.
Baca juga: Erick Thohir: Stigma BUMN Tukang Ngutang Kita Patahkan
Dalam sistem tersebut, terlihat indikasi yang menjurus ke aksi-aksi kecurangan yang dapat terdeteksi otomatis saat peserta menjawab tes. Bentuk kecurangan lain yang ditemukan sistem di luar aktivitas di atas juga akan mendapatkan sanksi serupa, otomatis gugur dan di blacklist.
“Sejak awal sistem dapat mendeteksi kecurangan secara otomatis ketika peserta sedang mengerjakan tes. Semisal di layar ada dua orang, melakukan tangkapan layar, menggunakan multi-tab, hingga gerak-gerik mencurigakan semuanya terdeteksi oleh sistem,” ungkap Tedi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.