Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tegur Bulog gara-gara Harga Beras Naik

Kompas.com - 17/01/2023, 12:32 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah menegur Perum Bulog lantaran harga beras naik.

Menurut dia, kenaikan harga beras tersebut harus perlu diwanti-wanti agar tidak merugikan masyarakat hingga bisa menjaga inflasi.

"Hati-hati dengan yang namanya kenaikan beras. Saya sudah dua hari yang lalu memperingatkan Bulog untuk masalah ini karena di lapangan 79 daerah beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Indonesia dipantau secara virtual, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Bulog Ajukan Impor Beras, Anggota Komisi IV Suhardi Duka: Saya Sangat Kecewa

Bukan hanya soal beras, Jokowi juga menyoroti soal kenaikan harga telur, daging ayam ras, dan tomat.

Jokowi mengatakan, ada 89 daerah yang harga telurnya mahal, 82 daerah yang mengalami kenaikan harga tomat, dan 75 daerah yang mengalami kenaikan harga daging ayam ras.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta semua kepala daerah terus memantau harga barang dan jasa yang ada di lapangan.

Baca juga: Target Impor Beras Tahap I Belum Capai 200.000 Ton, Bos Bulog: Ada Faktor Cuaca

 


Dengan demikian, menurut dia, inflasi Indonesia yang sudah terjaga dengan baik bisa terus dilanjutkan.

"Saya minta semua gubernur, bupati, wali kota bersama BI terus memantau harga-harga barang dan jasa yang ada di lapangan sehingga selalu terdeteksi sedini mungkin sebelum kejadian besarnya itu datang sehingga bisa kita kejar dan antisipasi untuk diselesaikan," kata Jokowi.

Sementara itu, dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), daerah yang harga berasnya paling tinggi ada di Kalimantan Tengah, yaitu Rp 16.650 per kilogram.

Kemudian mengenai telur, daerah yang harga telurnya paling tinggi ada di Kota Tarakan yakni Rp 45.000 dan di Papua yang dibanderol Rp 37.900 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com