Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Demi SDM Sehat dan Berintegritas, 6.589 Pekerja Elnusa Petrofin Jalani Tes Narkoba

Kompas.com - 17/01/2023, 20:37 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Elnusa Petrofin (EPN) senantiasa mendorong penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan berintegritas. Hal ini untuk menunjang terwujudnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang unggul.

Untuk mewujudkan K3 yang unggul, Elnusa Petrofin berupaya mendorong terciptanya budaya bebas narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) bagi seluruh pekerja. Salah satunya dilakukan dengan menggelar pemeriksaan narkoba bagi 6.589 pekerja melalui tes urine.

Pemeriksaan narkoba sepanjang tahun 2022 itu diselenggarakan di 64 unit operasi, terutama wilayah kerja logistics services seperti Fuel Terminal maupun Integrated Terminal Pertamina dengan distribusi yang dikelola oleh Elnusa Petrofin.

Adapun pemeriksaan 6.589 pekerja ini mencakup awak mobil tangki (AMT) atau driver dan para pekerja supporting yang menjalankan aktivitas di wilayah operasi tersebut.

Kegiatan pemeriksaan narkoba tersebut sejalan dengan tema Bulan K3 Nasional 2023, yaitu terwujudnya pekerjaan layak yang berbudaya K3 guna mendukung keberlangsungan usaha di tempat kerja.

Baca juga: Tiko Ungkap Rencananya Setelah Berkumpul Kembali dengan Ibu Eny: Ingin Buka Usaha dari Uang Tabungan

Direktur Utama (Dirut) Elnusa Petrofin Aditya Budi Prabowo menjelaskan bahwa pemeriksaan narkoba melalui tes urine merupakan upaya untuk memastikan seluruh pekerja tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan mendorong penguatan K3 di seluruh aktivitas kerja.

“Kami pun melibatkan pihak eksternal untuk menjamin validitas dari tes yang dijalankan, yaitu Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (17/1/2022).

Aditya meyakini bahwa kualitas SDM yang berintegritas dan unggul dapat menjunjung tinggi budaya keselamatan kerja sehingga mendorong terciptanya operasi secara excellence.

Ia mengklaim persentase pemeriksaan narkoba mencapai 100 persen di luar pekerja yang tidak dapat mengikuti kegiatan karena sakit atau berhalangan hadir.

“Bagi yang positif terindikasi narkoba tidak dalam pengobatan, pihak manajemen Elnusa Petrofin memberlakukan sanksi tegas berupa pemutusan hubungan kerja (PHK),” jelas Aditya.

Baca juga: Kriminalisasi Kebijakan Perusahaan - Mencari Pemimpin Episode 13 Bagian 3

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
'Wealth Wisdom' PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

"Wealth Wisdom" PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

Whats New
RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com