Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Prospek Investasi Teknologi dalam Digitalisasi Rekam Medis Layanan Kesehatan

Kompas.com - 19/01/2023, 16:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi digital pada perawatan kesehatan, sekaligus mendorong transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia.

Berdasarkan hasil riset Philips bertajuk Future Health Index 2022 ditemukan, lembaga pelayanan kesehatan di Indonesia berniat berinvestasi lebih besar pada pemanfaatan teknologi. Adapun teknologi yang dimaksud misalnya pengembangan pelayanan kesehatan jarak jauh (telehealth) atau pengambangan kecerdasan buatan (artificial intellegence).

Sedangkan fokus lain dari pengembangan investasi lembaga pelayanan kesehatan lainnya adalah pengembangan data rekam media digital. Pasalnya, data rekam media masih sulit dipertukarkan antar penyedia layanan kesehatan lantaran tidak adanya regulasi yang standar.

Adapun sulitnya pertukaran data ini justru menyebabkan adanya keterlambatan atau penundaan pelayanan bagi pasien.

Baca juga: BPJS Kesehatan Bersiap Hadapi Endemi Covid-19, Salah Satunya dengan Digitalisasi Layanan Faskes

Digitalisasi, untuk layanan RS yang lebih baik

Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI Setiaji mengatakan, pasien rumah sakit kadang menunggu terlalu lama sebelum mendapatkan penanganan karena pencarian berkas yang belum terdigitalisasi.

"Dan itu bisa sampai 3-4 jam. Kami sendiri sudah memiliki standar maksimal 1,5 jam untuk layanan di poli agar ke depan layanan jadi lebih baik," kata dia dalam acara webinar Building The Healthcare of the Future, Kamis (19/1/2023).

Ia menambahkan, saat ini beberapa lembaga layanan kesehatan mungkin telah mengadapatasi layanan online misalnya dalam urusan pendaftaran. Namun, hal tersebut belum menyeluruh karena biasanya nanti urusan rekam medisnya belum terhubung dengan masing-masing layanan seperti apotek, laboratorium, radiologi, dan rawat inap.

"Dengan demikian layananan jadi tetap lama dan sistemnya sendiri malah membuat para tenaga kesehatan," imbuh dia.

Baca juga: Catat, Pengobatan di RS akibat Penganiayaan, Kekerasan Seksual, hingga Korban Terorisme Ternyata Tak Ditanggung BPJS Kesehatan

Selain dinilai tidak efektif, pelayanan yang belum terdigitalisasi juga ternyata membutuhkan pengeluaran yang besar terkait biaya bahan sampai tenaga kesehatan.

Untuk rumah sakit tipe C, layanan konfensional ini membutuhkan kurang lebih Rp 2 miliar per tahun.

Setiaji mengatakan, anggaran tersebut kemungkinan lebih besar dibandingkan menggunakan sistem digital yang sudah tersedia.

"Dari sisi sistem harusnya ini bisa jadi lebih murah, kalau menyewa sistem yang sudah ada, tidak perlu membangun infrastruktur," imbuh dia.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Erick Thohir Minta BUMN Farmasi dan RS Cek Ulang Ketentuan Obat-obatan

Digitalisasi rekam medis

Sependapat, Presiden Direktur Mayapada Hospital Grace Tahir mengatakan, penting untuk rumah sakit mulai mendigitalisasikan rekam medis pasiennya. Hal ini juga dapat menghemat ongkos dari layanan sebelumnya.

"Saya pernah ke rumah sakit yang bagus sekali depannya seperti mall, tetapi sampai dalam ternyata tenaga kesehatannya masih membawa keranjang yang berisi kertas rekam medis pasien untuk dibawa ke departemen lainnya, jadi ini jompalng banget," kata dia.

Selain upaya memanfaatkan teknologi dalam layanan rekam medis, pihaknya juga akan melakukan koneksi digital antar departemen, dokter, hingga ke pasien itu sendiri.

Baca juga: Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan secara Online Melalui Mobile JKN

 


Rumah sakit Mayapada sendiri telah memiliki 5 cabang unit, tetapi saat ini belum terdapat koneksi antar cabang secara digital.

"Saat kamu ke sana, sekarang belum ada koneksi, masih perlu telepon untk mendapatkan rekam media pasien dari cabang yang lain, karena kami belum terkoneksi," jelas dia.

Namun begitu dalam menjalankan digitalisasi ini masih terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Pasalnya, orang cenderung menghindari perubahan.Untuk itu pihaknya berusaha meyakinkan para pemangku kepentingan untuk dapat menghadapi ini.

"Pasti akan banyak bugs atau perubahan yang terjadi dari yang selama ini diketahui, tapi nanti akhirnya hal ini akan sangat berguna bukan hanya untuk rumah sakit tetapi juga untuk pasien," terang dia.

Baca juga: RI Dapat Pendanaan Rp 4,2 Triliun untuk Tingkatkan Layanan di 6 Rumah Sakit

Halaman:


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com