Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ini Prospek Ekonomi RI dan Bisnis Perbankan di 2023 dari BNI

Kompas.com - 25/01/2023, 11:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun ini masih akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan sebagian besar negara lain.

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan dapat mencapai 5 persen dengan ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah.

"Kita perkirakan pertumbuhan perekonomian Indonesia sebesar 5 persen," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

Pertumbuhan ekonomi tersebut akan diiringi dengan indikator ekonomi lain yang juga tetap positif. Tingkat inflasi akan melandai ke 3,8 persen setelah meredanya dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat.

Sementara itu, dia bilang, tekanan pada nilai tukar rupiah juga diperkirakan akan mereda, ditopang oleh kuatnya fundamental ekonomi Indonesia.

Baca juga: [POPULER MONEY] Harga Beras Masih Mahal, Buwas Salahkan Oknum | Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi RI Jauh Lebih Tinggi

Prediksi kinerja perbankan pada 2023

Dengan perkiraan kondisi ekonomi nasional yang stabil itu, dia optimistis kinerja bisnis industri perbankan akan ikut tumbuh pada 2023.

Diperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan nasional pada 2023 akan berada di kisaran 7-9 persen dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di kisaran 7,2-8,5 persen.

"Bagi industri perbankan sendiri, kami melihat bahwa stabilnya ekonomi domestik ini akan menjadi katalis pertumbuhan bisnis yang sehat," ucapnya.

Baca juga: Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,8 Persen pada 2023


Di BNI sendiri, pihaknya melihat banyak peluang pada tahun ini yang dapat ditangkap untuk melanjutkan kinerja yang positif pada tahun 2022. Terlebih saat ini mayoritas sektor ekonomi telah mengalami pemulihan pasca-pandemi Covid-19.

"Target pertumbuhan BNI tahun 2023 sebesar 7-9 persen," kata Novita.

Baca juga: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 11,35 Persen pada Desember 2022

 

Transformasi BNI dan target 2023

Untuk itu, BNI akan melakukan transformasi dengan fokus membangun portofolio kredit yang sehat melalui ekspansi pada debitur-debitur top-tier di masing-masing industri dan juga masing-masing regional.

Sementara untuk pertumbuhan DPK, BNI akan fokus pada rasio dana murah (Current Account Saving Account/CASA) yang dihasilkan dari strategi perseroan untuk membangun transaction based CASA melalui penyediaan solusi keuangan dan transaksi yang komprehensif dan reliabel.

Dia mengatakan, net interest margin (NIM) BNI akan dijaga di kisaran 4,7 persen. Salah satunya dengan tetap menjaga perbaikan kualitas aset sehingga dapat menghasilkan margin yang optimal.

Di samping itu, pihaknya optimistis biaya kredit (cost of credit) masih bisa dilakukan efisiensi di tahun ini. Oleh karenanya, BNI memproyeksikan cost of credit akan turun di bawah 1,5 persen pada tahun 2023 ditopang oleh perbaikan kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dari 3 persen menjadi 2,5 persen.

"Indikator-indikator yang kami sampaikan tadi memberikan gambaran optimisme kami untuk terus mencetak profitabilitas yang sehat dan sustain sehingga memberikan value yang optimal bagi seluruh stakeholder, terutama para pemegang saham," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+