Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Ninja Xpress, Modalku Sediakan Pendanaan untuk UMKM

Kompas.com - 25/01/2023, 20:38 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform pendanaan digital Modalku bekerja sama dengan Ninja Xpress menjalin kerja sama untuk menyalurkan pendanaan bagi UMKM yang tergabung dalam layanan Ninja Direct.

Kerja sama ini dapat menjadi solusi bagi UMKM yang memiliki keterbatasan dana dalam proses impor barang.

Head of Growth Modalku Arthur Adisusanto berharap, UMKM dapat meningkatkan produktivitas bisnisnya dalam ekosistem Ninja Direct.

Baca juga: Indonesia Trading House, Pintu Masuk Produk UMKM ke Eropa

Kendala yang kerap dialami oleh UMKM di Ninja Direct adalah mendapatkan akses pendanaan yang cukup untuk mengembangkan bisnis mereka.

Selain itu, UMKM juga sering mengalami kesulitan dalam mengakses supplier-supplier impor terutama dari China, sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk mencari bahan baku dengan harga yang kompetitif.

Kurangnya pengetahuan yang mumpuni terkait tren pasar yang terus berubah, juga dapat menyulitkan UMKM untuk menentukan produk atau jenis layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan.

"Kami melihat, para pelaku UMKM yang membeli bahan baku impor masih banyak yang membutuhkan fasilitas alternatif pendanaan. Oleh karena itu, Modalku berinisiatif untuk menjalankan kolaborasi dengan Ninja Direct," ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (25/1/2023).

Arthur menjelaskan, para pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem Ninja Direct dapat memanfaatkan fasilitas untuk mendapatkan pendanaan tanpa agunan dengan tenor hingga 45 hari.

Dana bisa digunakan sebagai modal usaha tambahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis, seperti menambah stok barang maupun membeli bahan baku dari luar negeri melalui layanan Ninja Direct.

"Saat ini, penyaluran pendanaan fokus di area Pulau Jawa. Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar pelaku UMKM yang terdaftar dalam Ninja Direct berasal dari Pulau Jawa, terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ungkpa dia.

Sementara, Vice President Ninja Direct M Andhithaurik Putera menjelaskan, dalam menyediakan bahan baku dari luar negeri UMKM membutuhkan dana yang cukup besar.

"Harapannya, melalui kerja sama dengan Modalku, UMKM dapat fokus meningkatkan produktivitas dan kualitas produk barang tanpa perlu mengalami kendala dalam mencari tambahan modal untuk membeli bahan baku dari luar negeri,” tutur dia.

Putera menjelaskan, UMKM di Ninja Direct umumnya bergerak di sektor perdagangan. Biasanya UMKM mengimpor bahan baku yang kemudian diolah menjadi jenis produk seperti fesyen, elektronik, maupun home and living.

"Bahan baku fashion merupakan salah satu kebutuhan utama yang sering diimpor, dikarenakan tren pasar yang terus berubah," pungkas dia.

Sebagai informasi, Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, penerima dana atau UMKM yang berpotensi bisa mendapatkan modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar.

Pendanaan tersebut berasal dari pemberi dana platform individu atau institusi yang mencari alternatif investasi pendanaan bersama melalui pasar digital.

Baca juga: Mendag Zulhas Mau Buka Hypermart UMKM di Arab Saudi hingga Amerika Latin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com