Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut Anggapan BUMN Tidak Tersentuh Rakyat Sudah Runtuh

Kompas.com - 26/01/2023, 16:44 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan anggapan bahwa BUMN sama sekali tidak tersentuh oleh rakyat sudah runtuh.

Hal itu karena BUMN dinilai semakin membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), salah satunya lewat program Pasar Digital (PaDi) UMKM.

"Transformasi program kolaborasi antara BUMN dan UMKM seperti PaDi UMKM ini tidak hanya membantu penyerahan produk dan servis langsung dari UMKM, tapi terlebih meruntuhkan menara gading yang selama ini menjadi anggapan bahwa BUMN sama sekali tidak tersentuh oleh rakyat," ucapnya dalam agenda BRI Micro Finance 2023, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Erick Thohir: Pasar Digital Dorong UMKM Naik Kelas

Dia menyebutkan, saat ini sudah terdapat 40.000 UMKM yang tergabung di program PaDi UMKM. Tercatat sebanyak 92 perusahaan BUMN beserta anak usahanya telah mencapai nilai transaksi sebesar Rp 24,4 triliun sepanjang 2022.

Mantan Presiden Klub Inter Milan itu mengaku berupaya agar transaksi dalam program PaDi UMKM pada tahun ini bisa mencapai Rp 50 triliun.

"Target pada tahun ini, insya Allah mencapai Rp 50 triliun," kata Erick.

Lebih lanjut kata Erick, salah satu bank milik negara yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, sejak dulu konsisten fokus terhadap pengembangan perekonomian dan keuangan rakyat. Terutama dalam menjalankan dan mencapai target untuk pembiayaan serta pendampingan UMKM.

Baca juga: Erick Thohir: Siapa Pun Pemimpinnya, Konsistensi adalah Kunci


BRI telah mengintegrasikan sebanyak 34 juta nasabah dari target 50 juta nasabah melalui holding ultra mikro. Total nasabah tersebut terdiri dari 14 juta nasabah mikro BRI, 6,8 juta nasabah mikro PT Pegadaian, serta 13 juta nasabah PNM Mekar.

"Untuk PNM Mekar sendiri, nilai yang disalurkan telah mencapai Rp 156,79 triliun, dan secara khusus meningkatkan talenta serta kemampuan ibu-ibu preneur atau perempuan Indonesia dalam usaha. Ini merupakan wujud progres yang membawa banyak harapan ketika kita bicara mengenai inklusi keuangan," ujarnya.

Dengan pencapaian ini, dirinya tetap ingin memastikan bahwa program-program yang menyasar UMKM terus berjalan. Sebab, UMKM kata dia, merupakan penopang ekonomi Indonesia yang terbesar.

"Maka dari itu kita harus lebih memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKM untuk naik kelas dapat berjalan secara berkelanjutan. Sebab dari UMKM sebagai tulang punggung perekonomian rakyat jugalah dapat kita atasi berbagai persoalan hingga memastikan masa depan Indonesia yang merdeka berdaulat," pungkas Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Negara Maju Ingin Tutup Market Kita...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com