Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video Kecelakaan Kereta dengan Truk Pengangkut Mobil, Ini Kata KAI

Kompas.com - 27/01/2023, 11:45 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Kejadian kecelakaan kereta api (KA) Sancaka dengan truk yang memuat mobil di perlintasan sebidang di KM 51+825 antara Stasiun Mojokerto-Stasiun Tarik ramai mendapatkan perhatian warganet di media sosial Twitter.

Video kejadian ini salah satunya diunggah oleh akun Komunitas Sahabat Kereta, @sahabat_kereta, yang telah ditonton lebih dari 62.000 kali.

Dalam video berdurasi singkat ini, terlihat benturan kereta api menabrak truk yang terlihat berhenti di perlintasan sebidang tersebut.

Baca juga: Warganet Keluhkan Harga Tiket Kereta Api Mahal, Ini Tanggapan KAI

Tanggapan KAI

Dihubungi Kompas.com, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya Luqman Arif, menjelaskan bahwa KA Sancaka yang melintas mempunyai relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng.

Kecelakaan ini berlangsung pada Kamis, 26 Januari 2023 petang. Akibatnya, lokomotif KA Sancaka mengalami kerusakan dan digantikan dengan lokomotif yang didatangkan dari Depo Lokomotif Sidotopo.

Hingga Kamis pukul 22.30, petugas yang ada di lokasi pun berupaya membebaskan jalur supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.

Luqman menambahkan, kejadian tersebut mengakibatkan perjalanan 3 kereta api terganggu, yaitu KA Ekonomi Lokal relasi Surabaya Kota-Kertosono, KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap-Surabaya Gubeng-Ketapang, dan KA Pasundan relasi Kiaracondong-Surabaya Gubeng.

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan yang mengalami keterlambatan perjalanan akibat kejadian ini," ucap Luqman Arif saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Simak, Ini Ketentuan Tarif Reduksi Tiket Kereta Api

Lebih lanjut, para pelanggan KA Sancaka akan mendapatkan service recovery sesuai ketentuan yang berlaku. Para pelanggan yang terdampak, lanjut dia, telah diinformasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan kereta apinya melalui kondektur KA tersebut.

"Begitu juga dengan pelanggan KA lain yang terdampak, petugas akan memberikan service recovery," tutur Luqman.

Luqman menegaskan, sejak pukul 22.50, jalur kereta tersebut sudah bisa digunakan kembali untuk perjalanan kereta api, termasuk KA Sancaka yang bisa melanjutkan perjalanan kembali menuju Stasiun Surabaya Gubeng yang mengalami keterlambatan 110 menit.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Untuk itu, kami meminta doa dan dukungan masyarakat agar perjalanan kereta api dapat kembali normal serta dengan lancar,” pungkas dia Luqman Arif.

Baca juga: Tarif Reduksi Tiket Kereta, Ini 5 Kelompok yang Bisa Mendapatkannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com