Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INDEF Berharap Jokowi Usulkan Kandidat Calon Gubernur BI Lebih dari Satu Nama

Kompas.com - 02/02/2023, 18:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI masih belum menerima usulan calon Gubernur Bank Indonesia (BI) dari Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi masih memiliki waktu hingga akhir Februari mendatang untuk melayangkan usulannya ke DPR sebelum tenggat waktu tiga bulan dari berakhirnya masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo di Mei 2023.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto berharap Presiden Jokowi mengusulkan kandidat calon Gubernur BI lebih dari satu nama.

Baca juga: Sri Mulyani Diisukan Masuk Bursa Gubernur BI, Indef: Emang Mau?

Sebab, kata dia, banyak sosok yang mumpuni untuk menjadi Gubernur BI selanjutnya baik dari internal maupun eksternal BI.

"Jadi opsinya tidak kekurangan ya bagi Presiden untuk mencalonkan. Jadi kalau misalkan itu lebih dari satu yang dicalonkan ke DPR juga menurut saya bagus untuk bisa menguji siapa yang paling layak," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Kamis (2/2/2023).

Saat ini beredar nama-nama yang diisukan masuk bursa calon Gubernur BI, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa. Bahkan Perry Warjiyo juga dikabarkan akan menjabat Gubernur BI selama dua periode.

Menurutnya, masing-masing dari sosok tersebut memiliki kemampuan yang mumpuni dan layak menduduki posisi nomor satu di bank sentral Indonesia.

Baik Perry, Sri Mulyani, maupun Purbaya sama-sama memiliki kemampuan menjaga perekonomian nasional dari krisis selama pandemi Covid-19 melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dengan tupoksi masing-masing.

Baca juga: Belum Terima Usulan Calon Gubernur BI, Ketua Banggar: Selambatnya Pekan Ketiga Februari

"Karena kita tidak sampai pada situasi krisis dengan pandemi yang luar biasa. Itu kan jadi poin positif baik oleh pengambil kebijakan di fiskal maupun moneternya," ucap Eko.

Perry, misalnya, selama kepemimpinannya dari 2018 sampai 2023 dapat bekerja dengan baik sehingga banyak target-target BI yang dapat dicapai.

Selain itu, dia bilang, secara aturan seseorang dapat menjabat sebagai Gubernur BI selama dua periode. Hal ini pernah terjadi pada Darmin Nasution yang menjabat Gubernur BI periode 2010-2013 setelah sebelumnya menjabat sebagai Plt Gubernur BI selama 2010-2013.

"Tapi Pak Darmin kan bukan karena dicalonkan dua kali ya, sekali karena dia ditunjuk menggantikan kekosongan waktu itu, terus terpilih kembali. Jadi itu mungkin berbeda. Tapi ya Secara aturan boleh ya dia (Perry) terpilih dua kali, itu bisa," jelasnya.

Kemudian, Sri Mulyani juga dinilai memiliki pengalaman yang matang di sektor keuangan dilihat dari riwayat pekerjaannya yang pernah menjadi Menteri Keuangan RI sebanyak tiga kali di kabinet yang berbeda dan pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Namun, Eko menyangsikan Sri Mulyani mau digeser jabatannya dari Menteri Keuangan menjadi Gubernur BI. Pasalnya dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Menteri Keuangan memiliki posisi yang lebih tinggi dari Gubernur BI karena bertugas sebagai koordinator merangkap anggota.

"Menteri Keuangan itu sebetulnya posisinya adalah Ketua KSSK, jadi lebih tinggi dari BI. Jadi kalau digeser ke BI apa mau? Saya tidak tahu, itu nanti proses di pemerintahnya. Tapi secara umum beliau itu mumpuni lah," kata Eko.

Sementara Purbaya, dia menilai, telah banyak berkecimpung dan mengetahui perkembangan dari sektor keuangan dan moneter.

Mengingat track record-nya pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta menempati posisi strategis di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Dari sisi internal BI juga cukup banyak yang memenuhi kualifikasi menjadi Gubernur BI, terutama Anggota Dewan Gubernur BI yang kerap kali muncul di publik.

"Jadi banyak orang yang layak sebetulnya untuk menduduki posisi Gubernur BI. Mungkin juga orang-orang dari kampus atau mantan menteri dan lainnya itu juga banyak," tukasnya.

Baca juga: Nama Balon Pengganti Perry Warjiyo Bermunculan, Ini Kriteria yang Harus Dimiliki Calon Gubernur BI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com