Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
KOLOM BIZ
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Experd Consultant
Eileen Rachman dan Emilia Jakob
Character Building Assessment & Training EXPERD

EXPERD (EXecutive PERformance Development) merupakan konsultan pengembangan sumber daya manusia (SDM) terkemuka di Indonesia. EXPERD diperkuat oleh para konsultan dan staf yang sangat berpengalaman dan memiliki komitmen penuh untuk berkontribusi pada perkembangan bisnis melalui layanan sumber daya manusia.

Berpikir Strategis

Kompas.com - 04/02/2023, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SALAH satu kompetensi yang biasanya selalu ada dalam evaluasi penilaian para eksekutif perusahaan adalah kemampuan berpikir strategis. Banyak orang menganggap bahwa mereka yang mampu menduduki posisi tinggi serta berpengalaman cukup lama dengan keterampilan dan pengetahuan di lapangan seyogianya memiliki kemampuan berpikir strategis yang memadai.

Namun, dalam kenyataannya, banyak individu begitu sibuk berkutat dalam operasional sehari-hari sehingga lupa untuk mengambil jarak dari pekerjaan hariannya. Bahkan, mereka tidak sempat memikirkan langkah-langkah strategis yang mampu membawa organisasinya untuk tidak sekadar maju, tetapi juga melompat lebih tinggi sehingga bisa mengungguli lawan-lawannya dengan lebih cepat.

Dalam beberapa penelitian yang dilakukan Zenger Folkman, ditemukan bahwa keterampilan berpikir strategis adalah kompetensi yang paling kuat dalam membedakan antara kelompok eksekutif yang high potential dan kelompok need development.

Penelitian tersebut menemukan bahwa dalam sebuah organisasi yang melakukan pengurangan tenaga kerja, para eksekutif yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ternyata memiliki skor persentil 22 poin lebih rendah dalam hal kompetensi berpikir strategis jika dibandingkan para eksekutif lain yang dipertahankan. Adapun kompetensi ini diukur melalui evaluasi 360.

Para eksekutif yang terkena PHK itu dinilai hanya mampu melakukan peran-peran mikro dan kesulitan mengarahkan organisasinya untuk menjalankan langkah-langkah yang lebih strategis.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa terdapat keterampilan-keterampilan lain yang perlu dibangun untuk meningkatkan kompetensi berpikir strategis pada individu.

Salah satu keterampilan penting untuk mendukung peningkatan kemampuan berpikir strategis seseorang adalah keterampilan berkomunikasi.

Keterampilan tersebut menentukan bagaimana individu mampu untuk mendengarkan, mengumpulkan, dan menyebarkan informasi yang akan mendukung kemampuan berpikir strategis.

Untuk diketahui, kemampuan berbicara, mendengarkan, dan memahami kebutuhan, baik dari rekan kerja, atasan, bawahan, maupun pelanggan, akan sangat membantu individu dalam menemukan informasi-informasi berharga. Berbagai informasi ini dapat digunakan untuk memikirkan langkah strategis yang mungkin tidak terpikirkan oleh kompetitor.

Sudah menjadi tugas eksekutif perusahaan untuk melihat gambaran besar, pola-pola yang terjadi, dan membuat inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, bahkan sebelum mereka menyadarinya. Ia juga harus bisa membuat seluruh insan dalam organisasi mampu melihat gambaran organisasi sebagaimana yang ada dalam benaknya agar dapat bersama-sama bekerja mewujudkannya.

The Harvard Business Review menggambarkan kemampuan berpikir strategis sebagai strategic people create connections between ideas, plans, and people that others fail to see.

Para pemikir strategis memiliki gambaran menyeluruh terhadap organisasi dan ekosistemnya, termasuk hubungannya dengan para pemangku kepentingan. Mereka pun punya kebiasaan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi dan mengidentifikasi kesempatan yang muncul.

Pemikir strategis juga biasanya tak bisa diam. Ia akan terganggu kalau perusahaan atau organisasi tidak bergerak ke arah lebih baik.

Jadi, apakah kita bisa menjadi pemikir strategis?

Menjadi lebih strategis

Pertama, kita sering merasa bahwa orang yang kuat melakukan eksekusi adalah eksekutif yang piawai. Namun, banyak hal membuktikan bahwa eksekutif yang terlalu sibuk melompat dari satu rapat ke rapat lain serta berkutat pada operasional sehari-hari justru kesulitan untuk berpikir lebih strategis. Pasalnya, fokus mereka lebih banyak pada apa yang ada di depan mata saja.

Untuk itu, kita sebenarnya perlu belajar mendelegasikan tugas dengan benar sehingga bisa mengambil jarak sejenak dan memikirkan masa depan dengan jernih.

Eileen RachmanDok. EXPERD Eileen Rachman

Bill Gates sering mengambil cuti seminggu penuh tanpa berhubungan dengan pekerjaannya untuk menjernihkan pikirannya dari hal-hal operasional. Kalau Bill Gates saja menganggap hal ini penting, apalagi kita.

Kedua, kita perlu belajar membuat prioritas yang benar. “Genting” adalah musuh dari “penting”. Kalau kita terbiasa melakukan firefighting, itu berarti selama ini kita tidak bisa melihat pola-pola kesalahan. Kita pun tidak bisa berpikir inovatif untuk mencari celah perbaikan yang dapat menjadi solusi menyeluruh, baik untuk saat ini maupun masa mendatang.

Ketiga, pemikir strategis perlu menyadari bahwa ia tidak bisa mendapatkan solusi sendirian. Ia perlu berlatih untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menggelitik pemikiran pihak lain. Diversity of thought adalah kuncinya.

Kita dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan, seperti “Kemungkinan-kemungkinan apa yang Anda lihat? Berdasarkan pengalaman Anda, apa saran untuk langkah selanjutnya?”

Berdiskusi dengan orang lain mengenai situasi, ide-ide, dan perspektif yang berbeda akan membuat imajinasi kita meluas dan wawasan melebar. Oleh karena itu, seorang pemikir strategis yang bijaksana perlu keluar dari meja dan ruangannya, melihat keluar, dan bertemu dengan banyak orang untuk merasakan kemajuan yang sudah terjadi di luar sana. Bila ingin berpikir strategis, kita harus keluar dari zona nyaman.

Keempat, seorang pemikir strategis adalah mereka yang mampu mencapai kinerja tinggi tanpa harus mengorbankan diri dan tim sampai menderita. Ia perlu mengambil risiko, tetapi juga pandai menghitung kekuatan timnya. Ia dapat mencari jalan keluar yang “win-win” bagi semua pihak.

Kelima, seorang pemikir strategis harus bisa belajar menginterpretasikan pola dan mengidentifikasikan hubungan antara berbagai hal-hal.

Connecting the dots,” kata Steve Jobs.

Setiap kali ada gejala baru, Jobs akan mempertanyakan, “What do I see?” Apakah ada suatu kesamaan ataupun hubungan?

Para pemikir strategis juga harus menyadari kemungkinan adanya bias dan asumsi. Oleh karena itu, mereka perlu berlatih untuk tetap obyektif.

Dari kelima langkah tersebut, tidak ada satu langkah yang lebih penting dari yang lain. Semua langkah harus dilakukan bersamaan demi penerapan pendekatan strategis. Ingatlah bahwa kebiasaan akan membawa pada kepiawaian. Jadi, buatlah berpikir strategis sebagai kebiasaan Anda.

Kunci keberhasilan adalah rasa syukur dan totalitas dalam bekerja dan kebersamaan, saling peduli.” – Jakob Oetama.


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Rilis
Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Whats New
Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Whats New
Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Whats New
Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Whats New
Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Rilis
Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Rilis
Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Whats New
'Thrifting' Dinilai Merusak Pasar UMKM

"Thrifting" Dinilai Merusak Pasar UMKM

Whats New
TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan 'Thrifting'

TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan "Thrifting"

Whats New
Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Whats New
Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Whats New
Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Whats New
Beli Motor Listrik Subsidi Bisa Kredit, DP 0 Persen, Tenor Cicilan Sampai 5 Tahun

Beli Motor Listrik Subsidi Bisa Kredit, DP 0 Persen, Tenor Cicilan Sampai 5 Tahun

Whats New
Batal Rampung Tahun Ini, Progres Pembangunan Smelter Tembaga di Sumbawa Barat Baru 51,63 Persen

Batal Rampung Tahun Ini, Progres Pembangunan Smelter Tembaga di Sumbawa Barat Baru 51,63 Persen

Rilis
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke