Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenaker: BUMN Bisa Jadi Aktor Penting Terwujudnya Indonesia Emas di 2045

Kompas.com - 08/02/2023, 21:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi mengatakan, perusahaan-perusahaan BUMN diharapkan memainkan peranan penting dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Cara untuk mewujudkannya yakni dengan melakukan dialog sosial di internal perusahaan BUMN. Hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan sambutan dan membuka Kongres III SP BUMN di Semarang, Rabu (8/2/2023).

"Bagaimana BUMN bisa menjadi aktor penting bagi terwujudnya Indonesia Emas Tahun 2045," katanya dikutip dalam siaran pers Kemenaker.

Baca juga: Bos PLN Pastikan Indonesia Tidak Bakal Alami Pemadaman Listrik Massal Seperti Pakistan

Anwar menilai, BUMN saat ini di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir terlihat semakin dewasa dalam mewujudkan manifesto BUMN 2045.

"Kongres ketiga ini saya harapkan Serikat Pekerja BUMN bisa mencapai tujuannya, yaitu melahirkan sebuah manifesto dari pekerja BUMN menuju BUMN 2045 dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," lanjut dia.

Dia pun mengapresi perusahaan-perusahaan BUMN bersama serikat pekerjanya yang selama ini mengedepankan dialog sosial dalam menghadapi berbagai persoalan ketenagakerjaan di internal perusahaannya.

Baca juga: Tahun Ini Kemenkeu Alokasikan Hadiah Rp 8 Triliun untuk Pemda Berkinerja Baik

"Serikat Pekerja BUMN selalu mengedepankan dialog, meskipun nanti ada yang berbeda tetapi sudah melakukan cara mencari solusi dengan tidak menimbulkan distorsi," ujar Anwar.

Kongres III SP BUMN turut dihadiri Kadisnakertrans Jawa Tengah, Sakina Rosellasari; Presiden Konfederasi SP BUMN, Ahmad Irfan Nasution; perwakilan Dirut BUMN; serta perwakilan sejumlah SP/SB di BUMN.

Baca juga: Pengusaha Optimistis Ekonomi RI 2023 Tumbuh Positif dan Mampu Buka Lapangan Kerja Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com