Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Ketrampilan dan Cara Menghadapi Seorang Introvert di Tempat Kerja

Kompas.com - 09/02/2023, 17:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Menjadi seorang introvert atau tertutup nyatanya memiliki ketrampilan yang bisa diandalkan. Walau demikian, beberapa perusahaan-perusahaan besar enggan mempekerjakan orang introvert lantaran dinilai bukan merupakan talenta terbaik.

Susan Cain yang merupakan ahli saraf untuk perusahaan besar seperti Google dan Deloitte mengatakan, serorang yang introvert memerlukan cara menarik dan mempertahankan talenta terbaiknya.

“Saya menemukan bahwa pemberi kerja cenderung menyukai ekstrovert,” kata Susan mengutip CNBC, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: 4 Kiat Sukses Melamar Kerja untuk Fresh Graduate

Namun demikian, Susan mengatakan, ada beberapa kekuatan mengejutkan yang dibawa oleh para introvert, dan mereka tidak boleh diabaikan begitu saja.

“Orang ekstrovert lebih cenderung berfokus pada apa yang terjadi di sekitar mereka. Seolah-olah orang ekstrovert melihat 'apa adanya', sementara rekan introvert mereka bertanya 'bagaimana jika.'” Kata Susan.

Walau demikian, Susan menegaskan baik ekstrovert maupun introvert memiliki kualitas yang luar biasa. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa introvert berpotensi memiliki keterampilan yang lebih unggul.

Baca juga: Simak 6 Soft Skill Dunia Kerja yang Harus Dikuasai di Usia 20-an

Untuk lebih jelasnya, simak empat keterampilan yang membedakan orang introvert dari orang lainnya:

1. Introvert lebih banyak berpikir

Sebuah studi di Harvard menemukan bahwa otak introvert bekerja secara berbeda, dan memiliki materi abu-abu yang lebih tebal dibandingkan dengan ekstrovert.

Pada orang yang sangat ekstrover, materi abu-abu secara konsisten lebih tipis. Introvert juga menunjukkan lebih banyak aktivitas di lobus frontal, tempat analisis dan pemikiran rasional berlangsung.

Studi lain yang memindai otak introvert dan ekstrovert menemukan bahwa, bahkan dalam keadaan rileks, otak introvert lebih aktif, dengan peningkatan aliran darah.

Baca juga: Simak 5 Tips Sukses Jadi Pebisnis Digital

2. Introvert bisa fokus lebih lama

Ketika Albert Einstein merupakan seorang introvert yang dikenal masih kecil, gurunya mengira dia adalah seorang penyendiri yang pendiam yang tampak sejuta mil jauhnya, tenggelam dalam pikirannya.

Einstein berkata kala itu "Saya bertahan dengan masalah lebih lama". Kemampuan untuk fokus secara intens ini merupakan karakteristik kunci dari introvert, yang seringkali memiliki fokus yang lebih luas daripada ekstrovert.

“Karena mereka menikmati menghabiskan waktu sendirian, introvert cenderung lebih rela daripada ekstrovert menghabiskan waktu sendirian yang diperlukan untuk menguasai suatu keterampilan,” ujar Susan.

3. Introvert punya kecenderungan "bakat" di bidang tertentu

Rata-rata, introvert dan ekstrovert memiliki kecerdasan yang sama. Tetapi statistik menunjukkan bahwa sekitar 70 persen orang berbakat adalah introvert. Susan mengatakan, orang introvert dianggap "berbakat" ketika mereka menunjukkan kecerdasan di atas rata-rata atau bakat superior untuk sesuatu, seperti musik, seni, atau matematika.

“Jika tempat kerja Anda didominasi oleh ekstrovert yang mengkritik, mereka (introvert) lebih suka bekerja sendiri, atau melewatkan kumpul-kumpul setelah bekerja, yang mana hal itu mungkin secara tidak sengaja mengasingkan orang-orang berbakat,” jelasnya.

4. Introvert melakukan hal yang benar

Menurut Susan, seorang introvert cenderung kurang terpengaruh oleh peristiwa eksternal dan lebih didorong oleh moral batin mereka. Sebuah studi tahun 2013 tentang konformitas sosial menemukan bahwa ekstrovert lebih bersedia mengikuti pendapat mayoritas, meskipun itu salah.

“Orang ekstrovert lebih cenderung menyerah pada tekanan sosial daripada introvert. Semakin tinggi tekanan, semakin banyak tanggapan yang diberikan oleh ekstrovert,” lanjut Susan.

Susan mengungkapkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk beradaptasi dengan para introvert. Pertama, introvert sering kelelahan di tempat kerja karena banyak rekan mereka tidak tahu cara mengatasi itu.

“Inilah cara manajer dapat menciptakan tempat kerja ramah introvert dengan menghormati batasan. Dibutuhkan hingga 23 menit bagi seseorang untuk mendapatkan kembali fokus setelah mereka terganggu. Jangan berharap orang segera menjawab setiap email atau pesan singkat,” ungkap dia.

Introvert juga suka melakukan brainstorming sendirian, membiarkan orang meneriakkan ide satu sama lain di sebuah ruangan terdengar menyenangkan, dan kebanyakan tidak menyukai pertemuan.

“Jangan memaksakan jenis komunikasi tertentu. Introvert di kantor Anda mungkin lebih suka email, sedangkan ekstrovert mungkin senang menangani bisnis di telepon. Dorong orang memutuskan bagaimana mereka ingin berkomunikasi, meskipun itu berbeda dengan Anda,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com